Probolinggo Kekurangan Tenaga Pendidik- Kuota CPNS Guru Hanya 113

Sebanyak tiga ratus lebih guru di Kabupaten Probolinggo memasuki masa pensiun pada tahun 2019. Namun kenyataannya, kuota CPNS untuk guru tahun ini hanya 113 saja. Sehingga, masih menyisakan beban di dunia Pendidikan.


Menurutnya, dengan adanya kekurangan guru tersebut, Dispendik memanfaatkan adanya PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang ada di Kabupaten Probolinggo dan kelas rangkap.

"Mudah-mudahan alokasi PPPK bisa di perbanyak lagi. Yang jelas adanya Kelas rangkap atau multigrade mengatasi kekurangan guru, khususnya di daerah terpencil yang ada di 91 lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo," ungkapnya.

Selanjutnya masih kata Dewi, dilakukan marjer yang sekolahnya satu halaman dijadikan satu dengan kepala sekolah begitu juga tenaga pendidiknya.

"Gurunya lebih dihemat lagi di sekolah yang marjer itu. Nah dari sanalah bisa mengurangi angka kekurangan tenaga pendidik," jelasnya.

Lebih jauh Dewi Korina, pihaknya membentuk sekolah satu atap yang lembaga pendidikan SD dan SMPnya di lokasi gedung yang sama.
 
"Yang kita lakukan saat ini adalah Kepala Sekolah SD dan SMP Satu Atap. Karena kita juga kekurangan kepala sekolah. Dengan adanya multigread di 91 lembaga pendidikan SD, supaya para guru bisa memberikan yang efisiensi," sebutnya.

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo meyakini kalau kekurangan jumlah guru bisa teratasi dengan maksimal.

"Saya Pribadi hanya bisa menyampaikan untuk kekurangan guru ini supaya bisa ada solusi dengan menambah kuota guru honorer ini," pungkasnya.[sip/aji]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news