Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung, Warga Begitu Antusias 

Anggota Komisi IX DPR RI sosialisasi MBG di Tulungagung/ ist
Anggota Komisi IX DPR RI sosialisasi MBG di Tulungagung/ ist

Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terdiri dari Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) sukses menggelar sosialisasi program MBG Jumat, 2 Mei 2025.


Dengan mengangat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia, tim MBG mendapat sambutan meriah dari warga yang hadir.

Kegiatan sosialisasi program MBG di laksanakan di Gedung Pertemuan Sabha Husada Bhakti, Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur. Acara yang diikuti oleh 300-an peserta itu dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh perwakilan Tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi IX Wisnu Wahyu Hardjanto, Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional Kolonel Cba. Rustandi Wiramanggala, serta Kepala Instalasi Gizi RSUD Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas.

Anggota Komisi IX DPR RI yang pada kesempatan kali ini diwakilkan oleh Tenaga Ahli dari DPR RI (Wisnu Wahyu Hardjanto) menyampaikan mengenai fungsi dari MBG dalam memenuhi kebutuhan gizi (penerima manfaat) dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. 

“Bukan hanya mengatasi gizi saja, program MBG juda dirancang agar setiap SPPG yang beroperasi harus menyerap tenaga kerja dan sumber daya yang berada dalam wilayah SPPG tersebut,” tutur Wisnu Wahyu.

Selanjutnya, Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Rustandi Wiramanggala memaparkan materi tentang MBG, mulai dari tugas pokok Badan Gizi Nasional (BGN), tujuan dari MBG, serta bagaimana cara menjadi mitra untuk mendirikan SPPG.

“Program MBG merupakan investasi jangka panjang yang bertujuan untuk mencetak generasi emas di tahun 2045, melalui pemenuhan gizi dalam tingkat nasional,” ucap Rustandi Wiramanggala. 

“Setiap SPPG yang sudah beroperasi akan dikepalai oleh seorang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang di tetapkan oleh BGN, bersama 1 orang akuntan dan 1 orang ahli gizi, serta 44 tenaga kerja yang harus diambil dari dalam wilayah SPPG,” jelas Rustadi.

Sementara itu, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung (Ratih Puspitaningtyas) memaparkan materi mengenai asuapan Gizi Seimbang. 

“Jika kebutuhan masyarakat terhadap gizi terpenuhi dan keseimbangan gizi terjaga, hal ini akan membantu masyarakat untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas dan produktif,” imbuh Ratih. 

Problem Gizi yang dihadapi masyarakat adalah gizi berlebih yang dapat memicu obesitas dan kekurangan kecukupan gizi yang dapat memicu stunting. 

Oleh sebab itu, masyarakat perlu mengetahui betapa pentingnya menjaga pola makan serta memperhatikan kandungan gizi supaya kebutuhan terhadap gizi dapat tercukupi, serta menjaga keseimbangan gizi. 

Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news