Dramacoustic yang menjadi agenda tahunan dari program English Massive (Emass) kembali digelar.
- Dewan Minta Dispendik Lebih Masif Sosialisasi Mekanisme SPMB Tahun 2025
- Upaya SDN Kertajaya 1 Surabaya dalam Mewujudkan Pelajar Pancasila yang Religius
- ITS Raih Penghargaan dari UNESCO, Bersaing dengan 131 Perguruan Tinggi dari 42 Negara
Abu Bakar mengungkapkan Dramacoustic English Massive ini sebenarnya untuk mengukur sejauh mana program yang telah berjalan selama empat tahun ini bermanfaat.
"Nah ternyata indikatornya bagus semua. Kita akan lanjutkan English Massive karena program ini salah satu program yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini menjelaskan setelah sukses dengan English Massive Pemerintah Kota Kediri membuat program Qur'an Massive.
"Kita akan lebih dalam lagi mempelajari Al-Qur'an secara gratis untuk masyarakat Kota Kediri. Tentunya mereka akan diberikan banyak hal selain membaca Al-Qur'an dan mengartikan. Intinya kita ingin ciptakan generasi di Kota Kediri yang unggul dan berdaya saing serta memiliki kesalihan," jelasnya.
Mas Abu menambahkan bahwa metode dalam Qur'an Massive harus membuat anak-anak nyaman dan senang.
"Kita bisa adopsi dari English Massive. Anak-anak harus fun dalam belajar. Mungkin nanti belajarnya selain di Musala atau Masjid bisa di luar maupun di taman-taman yang ada. Kita akan coba seperti itu," ujarnya.
Dengan adanya English Massive dan Qur'an Massive, Mas Abu berharap generasi penerus di Kota Kediri dapat menjadi generasi yang unggul dan memiliki kesalihan sosial.
"Supaya anak-anak kita ini tidak jadi orang yang pintar namun keblinger. Kita ingin mereka jadi orang yang pintar dan bermanfaat. Insya Allah kalau sudah seperti itu tidak ada lagi yang namanya teroris. Karena mereka tidak mudah ditipu apalagi didoktrin," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Djalil, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri Fauzan Saleh, perwakilan instansi vertikal Kota Kediri, para Kepala OPD terkait, camat, tutor Emass, penanggung jawab Emass, dan LPTQ.[ndik/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Sudah On The Right Track
- JMSI Bondowoso Advokasi 32 Wali Murid Yang Kesulitan Cairkan Beasiswa Program Indonesia Pintar
- Bangun Ekosistem AI dan Dunia Kewirausahaan Mahasiswa, Maxy Academy Gelar Seminar Nasional di Kampus