Sejumlah petani garam di Kabupaten Sidoarjo mengaku alami kerugian, meski berada di puncak panen Oktober ini.
- Nasib TikTok di AS di Ujung Tanduk
- Visi Jokowi Bangun Tol Laut Pada Akhirnya Hanya Sebatas Jargon
- Investor Aset Kripto di Jatim dan Surabaya Tumbuh Pesat, Mencapai 211 Ribu Pengguna
Harga ini dirasakan sangat jauh dibanding dengan musim panen garam tahun lalu, yang bisa mencapai Rp 300 ribu persaknya. Untuk saat ini harga garam jatuh, dengan persaknya dengan berat sekitar 50 kilogram sekitar Rp 250 ribu.
Salah seorang petambak garam, Suparyo menerangkan, akibat harga buruk di musim panen, para petani garam hanya pasrah menerima kenyataan.
â€Para petani garam tidak ada pilihan lain, karena tambak mereka yang biasanya terisi ikan, saat ini kering sehingga petani tambak beralih menjadi petani garam," kata Suparyo, Minggu (7/10).[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Memasuki Musim Panen, Harga Beras di Sejumlah Wilayah Jawa Timur Mulai Turun
- BTN Catat Kenaikan Kredit dan Pembiayaan 9,9 Persen
- Bangun PCTC, Mondelez International Investasi Rp190,5 Miliar di Jatim