Puspa Agro Menjadi Kawasan Wajib Bermasker

Manajemen Puspa Agro terus melakukan ikhitiar dan aksi nyata untuk mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).


Kini, pengelola pusat perdagangan agro ini bahkan menjadikan Puspa Agro sebagai kawasan wajib bermasker.

Karena itu, siapa pun, baik pegawai, pedagang, pengelola sejumlah sektor bisnis, dan bahkan pengunjung pasar pun dilarang masuk jika tidak mengenakan masker.

Untuk mewujudkan Puspa Agro sebagai kawasan wajib bermasker, selain mengerahkan personel pengamanan internal (sekuriti), manajemen juga bekerja sama dengan jajaran TNI/Polri untuk memastikan, bahwa yang masuk kawasan Puspa Agro sudah telah mengenakan masker.

Petugas akan meminta siapa pun untuk meninggalkan kawasan Puspa Agro jika ketahuan tidak bermasker.

Sejak memasuki gerbang menuju kawasan, sejumlah petugas gabungan telah disiagakan. Dengan santun, petugas meminta pengunjung untuk balik kanan (tidak memperkenankan masuk) jika diketahui tidak bermasker. Bahkan, jika mengetahui ada pengunjung membawa masker, tetapi tidak dipakai secara benar, petugas akan menegur dan meminta mengenakan masker dulu secara benar, dan baru memersilakan memasuki kawasan Puspa Agro berluas 50 hektar ini.   

“Bapak, silakan maskernya dipakai dulu ya, baru masuk. Kita sam-sama berupaya agar kita semua selamat dan tidak sampai terkena virus corona,” tegur petugas dengan santun begitu melihat seorang pengunjung yang maskernya menggantung di leher.

Untuk mendukung dan menyosialisasikan kawasan wajib bermasker ini, manajemen Puspa Agro menyebar banner yang terpasang di sejumlah kawasan strategis dengan harapan bisa dibaca oleh siapa pun yang memasuki kawasan ini. Banner ini berupa pesan larangan memasuki kawasan Puspa Agro jika tidak mengenakan masker.

Sebelumnyua, manajeman PT Jatim Grha Utama (JGU), holding Puspa Agro, telah memutuskan untuk all out dalam mendukung pemerintah untuk mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Hal itu dibuktikan dengan mengerahkan seluruh sumber daya manusia (SDM) untuk terlibat dalam program kemanusiaan ini, termasuk di jajaran Puspa Agro.

Upaya mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu dilakukan di lingkungan kantor pusat, unit-unit usaha, dan anak perusahaan yang tersebar di sejumlah lokasi di Surabaya dan Sidoarjo.

Selain di kantor pusat di Jl. Musi, Surabaya, aksi nyata ini secara serentak dilakukan di unit usaha Aparna Graha Utama di Siwalan Kerto dan Aparna Puspa di area Puspa Agro. Hal yang sama juga dilakukan di anak perusahaan JGU: Puspa Agro, Jatim Prasarana Utama (JPU), Pusat Pengelolaan Sampah dan Limbah Industri Terpadu (PPSLI), juga Jatim Hub (Pusat Logistik Berikat).

Adapun sejumlah aksi nyata yang telah dan terus dilakukan JGU Group di antaranya menyiapkan hand sanitizer di setiap pintu masuk kantor pusat, unit-unit usaha, dan anak perusahaan. penyemprotan disinfektan di area perkantoran dan kawasan terbuka, serta di kawasan hunian (aparna) dan masjid.

Selain itu, juga menyiagakan disinfectan chamber di beberapa tempat sebagai upaya pencegahan.

Tidak hanya itu, juga disiapkan sarana publikasi untuk memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Sarana komunikasi ini dilakukan melalui penyebaran informasi yang mengedukasi masyarakat melalui beberapa akun media sosial dan web site yang dikelola JGU Group.

Penyebaran informasi seputar covid-19 juga dilakukan melalui pembuatan baliho, spanduk, dan x-banner di sejumlah tempat strategis.

Sebagai upaya pencegahan maksimal, hal lain yang juga dilakukan adalah membatasi interaksi langsung (secara fisik), baik yang biasa dilakukan dalam rapat atau pertemuan-pertemuan lainnya.

Caranya, di antaranya mengefektifkan komunikasi virtual,misalnya melalui grup WA. Keputusan-keputusan yang bisa dilakukan lewat grup WA, sementara tidak perlu ditempuh lewat rapat-rapat konvensional yang harus mempertemukan langsung peserta rapat.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news