Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah pemerintah seharusnya menjadi pedoman bagi rakyat. Sebab bagaimanapun
- Prakiraan Cuaca: Sejumlah Kota akan Diguyur Hujan Disertai Petir Sabtu Siang
- Separuh Kabinet Saat Ini Dianggap Sudah Rusak Dan Harus Diganti
- Heri Poniman Serap Aspirasi Warga Kota Probolinggo
Rakyat akan taat menjalankan pilihan yang diambil pemerintah, termasuk melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Kedisiplinan nasional itu pedomannya bukan rakyat, tapi pemerintah, rakyat hanya menjalankan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/3).
Dedi Kurnia Syah menilai alasan tidak melakukan lockdown sejatinya bukan karena rakyat tidak siap disiplin. Melainkan karena ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan pemerintah.
Pengamat politik dari Universitas Telkom itu mengingatkan bahwa ada konsekuensi yang harus dipenuhi pemerintah jika memilih opsi lockdown. Salah satunya adalah menjamin kehidupan masyarakat yang berdiam diri di rumah, mulai dari makanan hingga penghasilan.
"Ketidakberanian pemerintah lakukan lockdown sangat mungkin bukan rakyat yang tidak siap, tetapi negaralah yang tidak mampu menyiapkan segala konsekuensinya. Termasuk menjamin warga negara tetap dalam taraf hidup layak selama aktivitas negara dihentikan," jelasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menolak melakukan lockdown. Baginya, physical distancing lebih tepat diterapkan di Indonesia lantaran setiap negara memiliki karakter, budaya, dan tingkat kedisiplinan yang berbeda-beda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bawaslu Jember Tindak Lanjuti Dugaan Pelanggaran Netralitas Kades di Pilkada 2024
- Diduga Petinggi Polri Terlibat, KPK Jangan Ciut Usut Suap Tambang Ilegal
- Mahfud MD Minta Kejagung dan Polri Serius Tegakkan Hukum Soal Dugaan Mafia Migor