Setelah memasuki hari kedua perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soeroto Ngawi, kondisi pasien perempuan berusia sekitar 25 tahun yang diduga terpapar virus corona (Covid-19) makin membaik.
- Jelang Pilkades Serentak, Wabup Bondowoso: Kades Dan Cakades Jangan Jadi Kompor Menolak Pemakaman Jenazah Covid-19
- Bupati Lumajang: Saya Butuh Tambahan Relawan
- Pemkot Surabaya Terbitkan SE Pengamanan Natal
Di hari yang sama Kamis, (9/4), hasil rapid test kedua sesuai diagnosa medis dinyatakan negatif dari Covid-19.
Kepastian itu disampaikan Agus Priyambodo Dirut RSUD dr Soeroto di hadapan sejumlah awak media.
Disebutkan, pasien yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Karanganyar, Ngawi tersebut telah dilakukan rapid test untuk kedua kalinya. Hasilnya dinyatakan negatif dari serangan virus yang belum ada vaksinya itu.
"Pagi tadi telah dilakukan rapid test untuk kedua kalinya dan Alhamdulilah hasil yang keluar sesuai diagnosa dinyatakan negatif dari paparan virus corona," terang Agus Priyambodo.
Untuk saat ini, ungkapnya, paramedis masih berusaha membantu persalinan secara normal pada pasien. Jika mengalami kesulitan pihak medis tetap akan mengambil tindakan operasi caesar pada diri pasien dengan melibatkan dokter kandungan.
"Setelah kondisinya membaik upaya medis tetap berusaha semaksimal mungkin untuk dilakukan persalinan normal. Jika tidak memungkinkan maka operasi caesar pasti dilakukan," jelas Agus.
Kata Agus, menindaklanjuti kondisi pasien yang diduga terpapar Covid-19 sesuai hasil rapid test pertama tetap menunggu hasil swab yang sudah dikirim pada Rabu kemarin (8/4), ke laboratorium Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Ia memastikan hasil swab akan keluar pada awal pekan mendatang dan diharapkan tetap negatif mendasar rapid test kedua.
Seperti diketahui sebelumnya, pasien yang diindentifikasi sebagai ibu muda yang hendak melahirkan tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soeroto Ngawi mulai Rabu kemarin (8/4). Menyusul hasil rapid test pertama memang diduga positif dari paparan Covid-19.
Demi antisipasi penularan, semua tindakan perawatan terhadap pasien tetap dengan standart pasien Covid-19 meskipun hasil swab belum keluar.
"Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir apalagi panik semua yang dilakukan medis sudah sesuai dari SOP kesehatan. Apalagi hasil kedua dari rapid test jelas negatif mohon dukungan semua pihak agar hasil swab nantinya juga negatif," ulas Agus Priyambodo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Sebut NTP Petani Dan Nelayan Tertinggi Selama 2018 - 2022
- Dugaan Nota Fiktif dan Mark Up Disparbud Malang, Akademisi Unisma: Unsur Pidananya Jelas, Mens Rea-nya Ada
- Masuki Musim Penghujan, Pemkot Kediri Lakukan Pantauan Titik Rawan Bencana