Ratusan Calon Mahasiswa Ikuti Rapid Tes Gratis yang Digelar Pemkab Probolinggo

Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat asal Kabupaten Probolinggo, mendatangi Kantor Bupati Probolinggo, dijalan Panglima Sudirman Kota Kraksaan.  


Mereka, menjalani rapid test atau tes cepat COVID-19 tanpa bayar yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Hasil rapid test ini nantinya sebagai salah satu syarat untuk bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) Tahun 2020.

Rapid tes bagi calon peserta UTBK SBMPTN 2020 ini merupakan kebijakan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Hal ini, sebagai bentuk support dari Pemkab Probolinggo kepada masyarakat yang kurang mampu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto selaku Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo mengatakan, kebijakan ini sesuai dengan komitmen awal Bupati Probolinggo. 

"Dimana untuk sarana deteksi awal tingkat paparan COVID-19, maka sebanyak 2% dari total warga masyarakat Kabupaten Probolinggo harus terscreening melalui rapid test," jelasnya pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (14/07) siang.

Menurut dr Anang, total siswa yang mengikuti rapid test kali ini adalah sebanyak 293 orang. Hal ini menyusuli kegiatan serupa yang sebelumnya juga telah dilaksanakan pada tanggal (5/7/2020). 

"Fasilitasi ini tidak hanya bagi pelaksana program KIP saja, tetapi juga melayani warga masyarakat kurang mampu lainnya selama bisa menunjukkan dokumen pendukung terkait kondisi ekonominya," paparnya.

Lebih lanjut masih kata dr Anang, melalui rapid test ini, Gugus Tugas percepatan penanganan covid-19 berharap agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

"Sekaligus untuk mengetahui secara sampling kondisi kesehatan warga Kabupaten Probolinggo dari kalangan siswa. Alhamdulillah semua sehat dan bisa mengikuti SBMPTN," tandasnya.

Sementara salah satu peserta rapid test Diana Lia Sekar Ayu, alumni SMAN 1 Kraksaan asal Kecamatan Pajarakan awalnya mengaku sedikit takut untuk mengikuti rapid tes.

"Ini Rapidtes pertama kali yang saya lakukan dan merupakan pengalaman pertama," katanya.
Karena tempat UTBK SBMPTN-nya berada di lingkungan kampus Universitas Jember (Unej) Jember, maka mau tidak mau dirinya pun harus menjalani rapid test ini.

"Kami sangat apresiasi terhadap Bunda Tantri atas adanya kebijakan ini, mengingat biaya rapid test kan cukup mahal. Dengan adanya fasilitas ini kami jadi sangat merasa terbantu,"pungkasnya.

Petugas melakukan Rapit tes gratis pada Calon Mahasiswa di Kantor Bupati Probolinggo. /RMOLJatim

ikuti terus update berita rmoljatim di google news