Merasa kesal dengan pemilik warung yang tetap nekat menjual miras dan membiarkan para pelanggannya berkaraoke di bulan Ramandan, ratusan warga setempat membongkar 10 warung yang bercokol di Dusun Gampang Desa Sekarbagus kecamatan Sugio kabupaten Lamongan
- Tepat di Hari Arsitektur Indonesia, Gubernur Jatim Resmikan Masjid Raya Karya Ridwan Kamil
- Semarak Upacara HUT ke-77 RI di Balai Kota Surabaya Diiringi Lagu Perjuangan dan Daerah
- KSAD Umrahkan Putra Putri Pahlawan Revolusi, Dudung: Bangsa Besar Adalah yang Menghargai Jasa Pahlawannya
Sebelum warung itu dibongkar, perangkat desa setempat jauh hari sudah memberikan peringatan kepada para pemilik warung untuk segera dikosongkan warung kopi yang menjadi sorotan warga sekitar
Namun, hingga saat jelang pembongkaran, pemiliknya mengabaikan himbuan dan justru membiarkan pelanggan asyik berkaraoke hingga larut malam.
"Ini sudah menjadi kesepakatan kami bersama bahwa warung ini harus dibongkar karena sering dijadikan tempat maksiat," kata Kepala Dusun Gampang Aria Zunaidi Siregar Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Kamis (29/4)
Aria menjelaskan, 10 warung yang dibongkar para warga tersebut diketahui telah beroperasi sekitar 5 bulan yang lalu. Warung yang berada di pinggir jalan antar Kecamatan tersebut ternyata, pemiliknya bukan berasal dari warga setempat. Mereka hanya menyewa lahan kemudian didirikan sebuah warung.
"Dan ironisnya pemilik dari warung kopi yang dijadikan sebagai tempat maksiat ini mas, bukan berasal dari desa kami. Mereka menyewa tempat ini untuk dijadikan warung kopi dan bisnis karaoke," jelasnya
Selama berdiri, lanjut Aria, warung kopi tersebut juga tidak memiliki izin resmi baik di pemerintahan kabupaten maupun desa. Mereka hanya meminta izin kepada pihak RT setempat untuk membuka usaha warung kopi. Namun lambat laut warung kopi itu juga dijadikan sebagai tempat karaoke dan menjual miras.
"Ilegal semuanya mas gak ada izinnya. Warung-warung ini bisa berdiri disini karena dulunya pemilik hanya minta izin untuk dijadikan warung kopi biasa, eh gak taunya disalah gunakan," terangnya.
Setelah dibongkar, rencananya eks warung kopi tersebut akan dibangun sebuah klinik kesehatan oleh pemerintah Kecamatan Sugio. Selain itu, lokasi tersebut juga akan dibangun sebuah taman. Sementara sejumlah pemilik warung kopi terlihat begitu pasrah saat menyaksikan ratusan warga membongkar warung-warungnya.
"Ya mau gimana lagi mas, pasrah saja dan rencananya mau cari lokasi baru untuk jualan kopi lagi," ungkap pemilik warung, Wiwin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jalur Kedunggedeh-Lemah Abang Selesai Diperbaiki, Lalu Lintas Kereta Kembali Normal
- Ajakan Poligami Ditolak, Pengusaha Toko Alat Tulis MJ Aniaya Bos Kuliner Dan Hukumnya Hanya Percobaan
- Bandara Notohadinegoro Beroperasi, Rute Penerbangan Jember-Surabaya Kembali Dibuka dengan Tiket Promo