Upaya Universitas Airlangga menjadi perguruan tinggi berkelas dunia terus dilakukan. Salah satunya adalah dibukanya program AMERTA, yakni program kesempatan belajar mahasiwa asing untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Airlangga.
- Skor Literasi dan Numerasi Siswa SD & SMP di Banyuwangi Meningkat
- Pemkab Kediri Gelar Sosialisasi Penyaluran Bansos Pendidikan Melalui GNOTA
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
Dalam kunjungan di Turki kali ini, pada Jumat (20/9/2019), Prof Nasih juga menyempatkan berkunjung ke Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Turki di Istanbul. Terutama diskusi membahas potensi kerja sama bidang lain di Turki yang masih terbuka. Prof Nasih juga menyampaikan sejumlah capaian dan juga beberapa perkembangan kemajuan UNAIR terkini.
Kunjungan Rektor UNAIR disambut oleh perwakilan dari Konsulat Jenderal RI di Turki Herry Sudrajat (Konsulat Jenderal RI) dan Jepri (Atase sosial dan budaya). Dalam pertemuan itu, tim UNAIR memaparkan sejumlah program-program internasional unggulan. Misalnya, AMERTA, Airlangga Global Scholars, dan Airlangga Development Scholarship (ADS).
Konsulat Jenderal RI Herry Sudrajat menyambut baik gagasan dan rencana UNAIR dalam menjalin kerja sama sengan Turki. Ia juga memaparkan bahwa pihaknya akan membantu mempromosikan UNAIR di Turki.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak turut membahas kolaborasi yang telah berjalan antara UNAIR dan perguruan tinggi di Turki. Selain menawarkan program internasional, tim UNAIR memaparkan prosedur dan tahapan penerimaan mahasiswa dari Turki. Terutama yang belajar pada jenjang magister dan doktoral di UNAIR.
Beberapa potensi kerja sama juga ditawarkan. Di antaranya, dalam bidang pariwisata, perhotelan, penyakit tropis, serta keanekaragaman hayati. Kunjungan sekaligus pertemuan dengan sejumlah stakeholder di Turki tersebut diharapkan kian mempererat hubungan serta meningkatkan kerja sama yang lebih luas di antara kedua pihak. Khususnya dalam upaya mewujdukan kemajuan bidang pendidikan di negara masing-masing.
"Secara historis indonesia dan Turki memiliki hubungan harmoni. Karena itu, sangat bagus jika hubungan ini dikembangkan lebih luas, khususnya bidang pendidikan,†terang Rektor UNAIR.
Selain berkunjung ke KJRI di Turki, tim UNAIR melakukan penandatanganan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan empat perguruan tinggi di Turki. Yakni, Istanbul Technical University, Fatih Sultan Mehmet Vakif University, Kırklareli University, dan Karabuk University.
MoU yang terjalin itu meliputi pengembangan dan penguatan peran Tri dharma Perguruan Tinggi. Meliputi, bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Rata-rata MoU yang dijalin akan berjalan hingga tahun 2021 dan 2024.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- ITS Peringkat Pertama Kampus Terbaik dalam 4 Bidang versi Edurank
- Pemkot Surabaya Berikan Dua Fasilitas Pembelajaran Sekolah Tatap Muka dan Daring
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024