JIKA pada pagi hari Minggu 13 Mei 2018 mulai pk 9.30 WIB Anda memiliki waktu luang maka melalui naskah ini saya memohon perkenan Anda untuk menghadiri pergelaran resital piano tunggal Ade Wonder†Irawan di balairung gedung Perpustakaan Nasional yang bertetangga dengan Istana Wakil Presiden Republik Indonesia di jalan Medan Merdeka.Chicago Saya mengenal keluarga Ade Irawan sejak masa kanak-kanak Ade di kota jazz , Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Nama Wonder†adalah kreasi saya pribadi akibat terpesona bakat luar biasa Ade Irawan.
- GovTech Anas
- Mahfud Ilahi
- Ranking Antipiretik
Secara pribadi saya sudah mendengar kehebatan para pianis jazz terbaik di planet bumi ini mulai dari almarhum Nat King†Cole, sampai Keith Jarret, Chick Korea , Ahmad Jamal atau Vijay Iyer bahkan sempat berguru pada Friederich Gulda.
Mohon dimaafkan bahwa saya berani menyatakan bahwa memang berlebihan jika saya menyatakan Ade Wonder†Irawan adalah pianis muda jazz terbaik di dunia masa kini namun tidak berlebihan jika saya menyatakan bahwa Ade Wonder’ Irawan adalah satu di antara sekian banyak pianis muda jazz terbaik di planet bumi masa kini.
Wonder
Pada hakikatnya kemampuan berkesenian termasuk kemampuan memainkan alat musik pianofote mustahil diukur dengan ukuran baku benar-benar obyektif seperti ukuran kecepatan seseorang berlari atau ketinggian seseorang melompat.
Sebenarnya absurd karena sebenarnya mustahil kita dapat menyatakan siapa pianis terbaik di jagad raya ini sama absurd dan mustahil kita dapat menyatakan siapa koki terbaik, pelukis terbaik, pembaca puisi terbaik, penari terbaik atau pelawak terlucu di alam semesta ini.
Di sisi lain juga sangat mudah menemukan ketidak sempurnaan pada setiap seniman karena sehebat-hebatnya seorang seniman tetap seorang insan manusia yang mustahil sempurna.
Kata Wonder†yang saya selipkan ke nama Ade Irawan berasal dari rasa takjub saya setiap kali menyaksikan dan mendengar kesakti-mandragunaan Ade mempergelar resital piano tunggal yang masih langka di dunia pergelaran seni musik jazz.
Begitu takjub diri saya sehingga setiap kali Ade usai resital maka saya memeriksa apakah ada sayap di punggung anak muda Indonesia ini. Ternyata tidak ada sayap sebab Ade Irawan memang bukan malaikat namun manusia biasa seperti kau dan aku namun kebetulan dianugerahi Yang Maha Kuasa kemampuan memainkan alat musik pianoforte lebih daripada manusia biasa seperti kau dan aku.
Minggu 13 Mei 2018
Cukup sekian saya berkisah tentang kesakti-mandragunaan Ade Wonder†Irawan yang telah sempat menghebohkan panggung Sydney Opera House, karena jelas jauh lebih indah apabila Anda berkenan meluangkan waktu untuk menghadiri, menyaksikan dan mendengar pergelaran resital piano tunggal one of the best young jazz pianists in the world†pada hari Minggu 13 Mei 2018 mulai pk 9.30 pagi hari di balairung Perpustakaan Nasional, Jl. Medan Merdeka Selatan 11, Jakarta agar Anda yakin bahwa saya tidak berbohong.[***]
Penulis adalah Seorang Pembelajar Musik
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mengenang Johan Tjasmadi Tokoh Film Indonesia yang Telah Tiada
- Jangan hanya Gratifikasi, KPK Wajib Usut Dugaan Pencucian Uang Rafael Alun
- Saat Robot Jadi 'Bestie' Manusia