Masyarakat diminta tidak mendesak Joko Widodo untuk mengambil alih Indonesat karena akan terbentur UU Persaingan usaha. Demikian disampaikan Pengamat Ekonomi Rhenald Kasali kepada Kantor Berita Politik RMOL di UI, Depok, Jawa Barat seperti dikutip dari kantor berita politik CO, Selasa (6/11).
- Tingkatkan Nilai GCG, Bank Jatim Selenggarakan Executive Summit 2023
- Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Ini Langkah HCML
- Presiden Jokowi Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2022 Sebesar 5,5 Persen dan Inflasi 3 Persen
Ditambahkan Rhenald, jika desakan masyarakat tetap dilakukan untuk menagih janji Jokowi maka kenaikan harga akan dirasakan oleh masyarakat.
"Tapi kalo kita desak-desak agar janji segera berakhir itu harga pasti akan mahal dan masyarakat dirugikan," ujarnya.
Sebelumnya menagih janji buyback Indosat dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Ia mengatakan sudah hampir empat tahun janji buyback Indosat belum terlaksana oleh Jokowi. Bahkan Jokowi dinilai banyak gagal dalam mewujudkan janji kampanye di Pilpres 2014.
"Pengembalian Indosat harus ditanyakan kepada presiden. Ini salah satu janjinya pada 2004. Sekarang 2018 belum ada tanda-tanda Indosat akan kembali ke Indonesia," ungkap Fadli di kompleks DPR, Senayan, Kamis (27/9) lalu.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bantu Kembangkan Produk UMKM, Pemkot Surabaya-ShopTokopedia Gelar Pelatihan ‘Creator Lab'
- Platform E-commerce Shopee Didorong Prioritaskan Produk Dalam Negeri
- Mendekati Idul Fitri, Inflasi di Lamongan Mulai Terkendali