Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli meminta organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) tetap berjalan sebagai kekuatan sipil, tanpa ada keterikatan dengan pemerintah.
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- Rizal Ramli Memang Ancaman bagi Rezim Jokowi
- Asa Sang Rajawali Tak akan Pernah Pupus
"Kalau saya bilang, NU itu kendaraan plat hitam artinya organisasi masyarakat, jadi jangan sampai NU jadi mobil plat merah," kata Rizal Ramli dalam Halaqoh Satu Abad NU bertema "Gagasan Kontributif Membanghn Kemandirian Ekonomi Nahdliyyin" di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Dalam pandangan Rizal, NU mampu berdiri secara objektif dalam menilai pemerintah. Baik itu ketika memberikan pujian ataupun memberikan pujian pada kinerja pemerintah.
"Bahwa NU, kalau pemerintah bagus wajib hukum dipuji, kalau tidak bagus wajib kita katakan itu nggak bener. Menurut hemat saya itu yang membuat NU besar," terangnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Pada sisi lain, Rizal juga memberikan pujian pada Mars PKB yang membawa semangat pembangunan dalam menciptakan kesejahteraan sosial di Indonesia.
"Tadi saya beridiri di belakang saya dengarkan Mars PKB, kalau mars ini benar-benar dilaksanakan, beres ini urusan Indonesia. Semangatnya, jiwanya itu canggih," tandasnya.
Berikut ini petikan lirik Mars PKB itu yang dikagumi Begawan Ekonomi Rizal Ramli:
Bersatu tekad dan daya
Kita maju tak gentar
Membela yang benar
Menjunjung tinggi harkat manusia
Mewujudkan keadilan untuk negara jaya
Kita bahu-membahu, bersatu-padu
Tegak terus sepanjang masa
Mari kita bangkit tegar
Maju tak gentar, membela yang benar
Rapatkan barisan bersama PKB
Partai Kebangkitan Bangsa!
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU