Krisis dan peluang merupakan dua sisi mata uang yang sama. Di setiap krisis yang terjadi, selalu ada peluang untuk bisa menjadi lebih baik.
- Tingkatkan Inovasi di Era Digital, Pemkot Surabaya-Lazada Indonesia Gelar Workshop UMKM “Naik Kelaz”
- Utang Indonesia Tembus Rp 7 Ribu Triliun, Demokrat Ingatkan Sri Mulyani Waspadai Krisis Amat Serius
- Tulang Punggung Program Sejuta Rumah, Bank BTN Genjot Penyaluran KPR
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, tokoh nasional DR. Rizal Ramli yang telah memprediksi bahwa kondisi krisis ekonomi di tahun 2021 jauh akan lebih buruk ketimbang tahun 2021.
“Krisis dan Opportunities adalah dua sisi mata uang yang sama,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Sabtu (23/1).
Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengurai bahwa seorang pemimpin yang hebat pasti akan mampu mengubah krisis menjadi kesempatan untuk perbaikan dan kemajuan.
“Contohnya Presiden Franklin Roosevelt ubah depresi ekonomi AS jadi hebat. Mahathir 1998 Malaysia tidak kena krisis. Erdogan Turkey,” sambungnya.
Namun demikian, yang dibutuhkan bukan sekadar strategi jitu dari pemimpin. Tapi juga kepercayaan dari rakyat bahwa pemimpinnya mampu menjadi pemimpin.
Sementara bagi pemimpin yang telah kehilangan kepercayaan, baik karena suka berbohong maupun ada lingkaran KKN yang menggurita di kepemimpinannya, maka dipastikan sulit keluar dari krisis.
“Pemimpin-pemimpin yang telah kehilangan kepercayaan sulit untuk mampu membawa bangsanya keluar dari krisis,” tegas mantan Menko Kemaritiman itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buka Expo Dubai 2020, Mendag Sebut Dunia Akan Saksikan dan Akui Potensi Indonesia
- Kenaikan Pertumbuhan Laba Bersih Tahun 2022, Hasil RUPS Tahunan: Indosat Bagikan Dividen Rp 2 Triliun
- bank bjb-Kemenko Perekonomian Gelar KUR Festival SUPER GEN-CREATION