Pemerintah seharusnya tidak buru-buru menyalahkan pihak luar atas terseoknya ekonomi di tanah air. Ekonom senior Dr. Rizal Ramli menyesalkan jurus ngeles yang kembali dipertontonkan pemerintah.
- Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Ahmad Dhani Sebut Mirip Sukarno Beri Kepercayaan ke Pelukis Heng Ngantung
- Survei Indopol: Yuhronur Efendi Tak Terbendung dan Bakal Melawan Kotak Kosong
- Debat Publik Perdana, Paslon DADI Fokus Kesejahteraan Masyarakat Kota Madiun
Saat ini defisit neraca perdagangan pada Januari 2019 tercatat paling rendah setidaknya dalam 12 tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Januari mencatatkan defisit 1,16 miliar dolar AS.
Sementara pihak Istana menerangkan anjloknya kinerja ekspor disebabkan oleh penurunan harga komoditas, permintaan global yang belum meningkat.
"Selain itu, masalah perang dagang dan penghentian sementara pelayanan publik di AS lumayan menekan prospek ekonomi dunia, termasuk perdagangan global," kata Staf Khusus Presiden, Ahmad Erani Yustika seperti diwartakan.
Kata Rizal, terseoknya ekonomi di tanah air bukan disebabkan faktor dari luar. Pasalnya negara ASEAN lain surplus.
"Defisit transaksi berjalan & Defisit Neraca Perdagangan terbesar kok bisanya hanya nyalahin faktor global?? Kok negara ASEAN lain surplus, apa mereka ndak kena global?? Ngeles jangan keseringan," tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ada Perjanjian KKIR, Gerindra: Cak Imin Layak jadi Cawapres Prabowo
- Anies Diharapkan Pilih Cawapres Bukan Karena Pertimbangan Punya Parpol
- Relawan Amanat Indonesia Tak Ada Sangkut Paut dengan PAN