Kemandirian MWC NU Perak, Jombang menjadi contoh sebagai Jam'iyah yang kuat. Pasalnya dari infaq 10 ribu, berhasil membangun atau membeli Kantor MWC NU seharga Rp 1,6 Milyar.
- Komisioner KPU Harus Dirombak Demi Menjaga Kepercayaan Publik
- Kerusakan Moral Hasyim Asy'ari Mencoreng Legitimasi Pemilu 2024
- Dipecatnya Ketua KPU Tidak Berpengaruh ke Pilkada 2024, Tapi Kepercayaan Publik Tergerus
Sekretaris MWC NU Perak, Abid mengatakan bahwa pengurus ranting dan jamaah NU setiap bulan bisa memberikan sumbangan atau infaq sebesar Rp 2 juta untuk pembelian kantor MWC NU senilai Rp 1,6 Milyar yang berada di Jl Gadingmangu Perak.
"Setiap bulan MWC NU mengalokasikan sebesar Rp 25 juta untuk pembelian kantor yang diberi nama Rumah Mbah Hasyim," tutur Abid, Jumat (06/12) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Ia merinci, angka Rp 25 juta itu adalah sumbangan dari 13 PR NU Se kecamatan Perak. Masing masing ranting setiap bulan memberikan sumbangan atau urunan sebesar Rp 2 juta an untuk pembelian atau pembangunan kantor tersebut.
"NU Perak bergerak dengan koin kemandirian, setiap rumah jamaah memiliki kaleng koin. Dan setiap bulan di setor petugas. Ada yang setiap bulan bisa mengumpulkan sampai 5 Juta. Yang 2 juta untuk membantu MWC NU dan kelebihannya untuk ranting sendiri," bebernya.
Abid menambahkan satu ranting ada yang memiliki hingga 750 kaleng koin kemandirian. Dan bila setiap bulan terkumpul 7.500.000 maka setiap kaleng dihitung hanya Rp 10.000 per rumah atau perjamaah untuk setiap bulan.
"Jika di hitung 750 kaleng x 10.000 rupiah. Bisa terkumpul 7,5 juta," terangnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan MWC NU Perak, khususnya pengurus rantingnya, dalam menggalang dana untuk pembelian kantor MWC NU senilai Rp 1,6 Miliar patut menjadi inspirasi bagi pengurus ranting lainnya.
"Dengan mengadopsi keberhasilan itu, pengurus ranting lainnya dapat menciptakan kemandirian finansial sekaligus memperkuat basis organisasi di tingkat lokal, sehingga memberikan dampak besar bagi perkembangan NU secara keseluruhan," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komisioner KPU Harus Dirombak Demi Menjaga Kepercayaan Publik
- Kerusakan Moral Hasyim Asy'ari Mencoreng Legitimasi Pemilu 2024
- Dipecatnya Ketua KPU Tidak Berpengaruh ke Pilkada 2024, Tapi Kepercayaan Publik Tergerus