Muncul desakan agar Ganjar Pranowo diingatkan oleh Mendagri Tito Karnavian. Sebabnya, meski tidak diundang acara pernikahan, Ganjar tetap blusukan ke Sungsang Banyuasin, Sumatera Selatan, sembari menghadiri pernikahan mempelai Fahmi dan Netty.
- Dua Pabrik Gula Di Jatim Belum Penuhi Aturan Pemerintah, Andalkan Gula Rafinasi Untuk Bahan Baku
- Yenny Wahid Nyatakan Siap Jadi Cawapres
- Mengaku Dekat dengan Ketiga Capres, Yenny Wahid masih Pertimbangkan Dukungan
Merespons hal itu Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, Ganjar harus cermat dalam melakukan aktivitas politiknya.
Menurut Dedi, Ganjar harus paham bahwa selain menghadapi persaingan dengan politisi lain, Gubernur Jateng itu harus tahu dia juga berhadapan dengan sesama kader PDIP.
"Ganjar ini berbeda dari tokoh lain, ia tidak saja menghadapi rivalitas dengan kader dan politisi lain, tetapi ia juga miliki rivalitas dengan sesama kader PDIP," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/1).
Dalam pengamatan Dedi, Ganjar akan mudah diserang oleh lawan politiknya jika tidak melakukan kalkulasi dalam menentukan sikap politiknya.
"Tidak cermat menghitung aktivitas, hanya akan membuat rival mudah menyerang," pungkasnya.
Dalam beberapa hari ini, Ganjar memang kerap melakukan aktivitas di luar Jawa Tengah. Sebelum di Sumsel Ganjar juga mendatangi Provinsi Lampung dan bertemu dengan transmigran asal Jawa Tengah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Naiknya Elektabilitas AHY Dan Demokrat Bukti Publik Ingin Regenerasi Kepemimpinan
- Sebelum Angkat Moeldoko, SBY Sudah Dengar Akal-akalan Mengubah AD/ART Demokrat
- Prediksi Anis Matta: Ada Fenomena Saling Bongkar Kasus Jelang Pilpres 2024