Sambut Hari Pahlawan- Dua Ribu Pelajar Beradegan Teaterikal

Menyambut Hari Pahlawan 10 November mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Sekolah Kebangsaan demi menumbuhkan jiwa patriotisme pada generasi muda, khususnya para pelajar di Surabaya.


Setidaknya ada dua ribu pelajar SD dan SMP Surabaya hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan itu dimulai dengan adegan teatrikal yang diikuti sejumlah siswa sebagai pembuka kegiatan Sekolah Kebangsaan.

"Anak-anak, nenek kakek kita dahulu melawan para penjajah itu hanya bisa menggunakan senjata bambu runcing dan pahlawan kita berhasil, mereka menang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti dikutip Kantor Berita , Kamis (3/10).

Ia menjelaskan, meskipun pada waktu itu para pejuang memiliki keterbatasan senjata, tapi semangat mereka tidak pernah surut. Kekompakan dan keberanian menjadi modal utama arek-arek Suroboyo.

"Ayo, bersama-sama menjaga kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan kita, apalagi saat ini fasilitas sudah memadahi," katanya.

Menurutnya, saat ini anak-anak sudah cukup memiliki fasilitas yang lebih canggih dibandingkan zaman dahulu. Artinya, mereka akan bisa lebih berjuang dan menjaga bangsa ini khususnya Kota Surabaya untuk semakin maju dan berkembang.

"Sekarang anak-anak memiliki fasilitas yang lebih dan sudah sangat nyaman, sehingga tantangannya pun berbeda untuk itu nilai patriotisme ini tidak boleh meluntur sedikit pun," ujarnya.

Antiek mengungkapkan, Sekolah Kebangsaan tahun ini akan berlangsung di tiga tempat. Menariknya, tiap lokasi yang di tempati, selalu memiliki nilai sejarah tersendiri.

"Untuk yang pertama ini kami pilihkan Don Bosco karena dahulu gedung ini adalah gudang persenjataan arek-arek Suroboyo," terangnya.

Di kesempatan itu, Antiek juga menitipkan pesan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ia menyatakan bahwa Wali Kota Risma ingin sekali berbagi cerita tentang pengalamanan selama menjadi pembicara di forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York dan mendapat gelar Honoris Causa di Busan Korea Selatan.

"Bu Risma kemarin menjadi pembicara di Forum PBB dan setelahnya mendapat gelar dari universitas yang ada di Busan Korea. Apa kalian mau seperti itu," katanya.

Kendati demikian, Antiek pun berharap, supaya anak-anak, khususnya pelajar Surabaya bisa terus meningkatkan prestasi dan belajar tanpa henti.

"Kalau mau seperti Bu Risma, kalian bisa kalau kalian mau berusaha," pungkasnya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news