Usai menjeguk Ahmad Dhani di Rutan Kelas I Medaeng, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Sholehuddin Uno mengaku prihatin dengan kondisi Rutan Medaeng yang over kapasitas.
- Penista Agama M.Kece Dianiaya, GNPF Ulama: Patut Disyukuri Umat Islam
- Netralitas ASN Refleksi Penyelenggaraan Pemilu yang Bebas dan Adil
- Survei ARCI Pilgub Jatim 2024: Khofifah Teratas, Elektabilitas Bupati Fauzi dan Lora Fadil Bersaing Ketat
Menurut Sandi, over kapasitas bukan hanya terlihat di Rutan Medaeng saja, melainkan juga terjadi di seluruh Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia.
"ini sudah terjadi dilembaga pemasyarakatan yang sudah dibanjiri para napi yang terkena kasus narkoba yang menjadi pengguna. Kita sudah menjadi narkostate. Negara yang darurat terhadap narkoba. Karena mau dibangun beberapa pun juga kapasitasnya kalau jumlah narkoba meningkat seperti ini tentukan akan membludak," ungkapnya.
Sandi pun mengibaratkan Rutan Medaeng seperti sebuah kapal. Bila diisi lebih dari kapasitas, maka akan berakibat fatal.
"Tentu akan mengakibatkan kapal kecelakaan, karam dan tentunya masyarakat akan kehilangan sanak saudaranya. Ini sungguh memprihatinkan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, saat mengunjungi Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sandi didampingi simpatisan dan Wakil BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso.
Mereka tiba di Rutan Medaeng sekitar pukul 09.45 dan keluar sekitar pukul 10.15.
"Saya tidak kampanye, tadi hanya ketemu mas Ahmad Dhani saja," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kunjungi Gereja, Ganjar Janji Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah
- Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno, Salim Segaf: Pemuda Harus Jadi Proklamator Masa Kini
- Perpanjangan PPKM Darurat Belum Pasti, Pemerintah Maju Kena Mundur Kena