Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan sanksi dan hukuman pada klub-klub sepakbola yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin. Persebaya jadi tim yang paling sial karena harus membayar denda Rp 100 juta.
- Laga Elite Pro Academy U16, Persiraja Banda Aceh Menang Tipis Atas Borneo FC
- Indarto Optimis Manajemen Persinga Profesional
- Obor Olimpiade Tiba di Beijing Meski Aksi Boikot Jalan Terus
Sanksi klub Liga 1, sanksi yang diterima Persebaya paling besar. Bajol Ijo mendapat hukuman denda Rp 100 juta akibat ulah suporternya yang dianggap menyalakan flare di laga PSS vs Persebaya (13/7).
Menariknya, pada laga ini sebenarnya suporter Persebaya, Bonek, tidak mendapat kuota tiket dari Panpel PSS. Entah bagaimana bisa ada flare yang dinyalakan oleh 'suporter Persebaya' dalam pertandingan tersebut.
Selain klub, pemain maupun ofisial tim juga ada yang mendapat sanksi. Di antaranya asisten pelatih Bali United, Andrew Keith Petterson. Andrew mengacungkan jari tengah kepada wasit di laga melawan Persela Lamongan (18/7).
Masih terkait Bali United, Willian Silva Pacheco juga mendapat sanksi Komdis. Bek impor Serdadu Tridatu itu mendapat larangan bermain dalam 1 pertandingan akibat tindakannya yang tidak sportif di lapangan.
Berikut hasil sidang Komite Disiplin PSSI, 21 dan 23 Juli 2019:
1. Asisten Pelatih Bali United FC, Andrew Keith Petterson
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persela Lamongan vs Bali United
- Tanggal kejadian: 18 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Mengancungkan jari tengah kepada wasit
- Hukuman: Larangan masuk stadion sebanyak 4 (empat) pertandingan dan denda Rp 10 juta.
2. Persebaya Surabaya
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PSS Sleman vs Persebaya Surabaya
- Tanggal kejadian: 13 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare di 4 (empat) titik
- Hukuman: Denda Rp 100 juta.
3. PSM Makassar
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PSM Makassar vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 13 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Mendapatkan 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp 50 juta.
4. Pemain Bali United, Willian Silva Costa Pacheco
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: PS Barito Putera vs Bali United
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melakukan tindakan tidak sportif
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan sebagai tambahan sanksi dari Komite Disiplin PSSI
5. Panitia pelaksana Pertandingan PS. TIRA Persikabo
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: TIRA Persikabo vs Persija Jakarta
- Tanggal kejadian: 16 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman karena tingkah laku buruk suporter
- Hukuman: Teguran keras
6. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSGC Ciamis vs Persiraja Banda Aceh
- Tanggal kejadian: 13 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Mendapatkan 5 (lima) Kartu Kuning dalam satu pertandingan
- Hukuman: Denda Rp 25 juta.
7. Persis Solo
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persis Solo vs Martapura FC
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melempar flare ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp 50 juta.
8. Persik Kediri- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persik Kediri vs Persewar Waropen
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melempar botol ke dalam lapangan serta turun ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp 50 juta.
9. Ofisial Persewar Waropen, Carolino Ivak Dalam- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Persik Kediri vs Persewar Waropen
- Tanggal kejadian: 14 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Melakukan selebrasi berlebihan
- Hukuman: Teguran keras
10. PSPS Riau
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Aceh Babel United FC
- Tanggal kejadian: 18 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare
- Hukuman: Denda Rp 50 juta.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cetak Gol ke Gawang Filipina, Dendy: Penyelesaian Akhir Tim Garuda Masih Buruk
- Perjudian Febi Sukses, Tim Tenis Putra Indonesia Hadapi Thailand di Final SEA Games XXXI
- Meski Runner Up, SSB Kresna Lolos ke Tingkat Nasional