Pemerintah perlu menyiapkan dana Rp. 200 triliun untuk menanggulangi dampak pandemi corona atau Covid-19. Dana ini, di luar anggaran kesehatan penanganan virus corona.
- Paguyuban Tionghoa Dukung Khofifah Maju Kembali di Pilgub Jatim 2024
- Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi Sebagai Capres Alternatif
- Selain Napi Predator Anak, KPI Juga Harus Larang Koruptor Tampil di TV
Begitu saran yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno saat jumpa pers melalui teleconference, Kamis (26/3).
"Sekitar Rp. 200 triliun yang diperlukan secara keseluruhan. Ini hanya paket ekonomi, di luar penanggulangan Covid-19," ujar Sandiaga Uno, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Dia mengurai, duit Rp. 200 triliun sebagai paket ekonomi tersebut dibagi menjadi empat tahap.
Pertama, berupa bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang ada di golongan yang rentan. Nantinya, diarahkan pakai basis data terpadu ditujukan kepada masyarakat yang ada kelompok 40 persen terbawah. Besarannya sekitar 25 persen dari Rp. 200 triliun itu.
Kedua, 25 persen lainnya bisa di arahkan kepada masyarakat yang terdampak pengurangan kegiatan. Terutama sektor informal, pekerja harian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ketiga, bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan dapat diselaraskan dengan program pemerintah yaitu kartu pra kerja. Kartu tersebut harus sudah disiapkan sejak saat ini.
"Terakhir, bantuan sektor keuangan yang ada saat ini diperlukan. Karena banyak perbankan maupun perusahaan mengalami pembiayaan keuangan yang kesulitan karena masyarakat menghadapi Covid-19 ini," jelasnya
"Jadi dari segi paket ekonomi, saya akin ini akan membantu," demikian mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hanya untuk Nyapres, Peluang Sandi Kecil Pindah ke PPP
- Kelana-Dwi Astutik Ajak Media Bangun Sidoarjo
- Pilpres 2024 Kemungkinan Dua Putaran, Paslon 1 dan 3 Berpeluang Koalisi