Seorang warga Jalan Indragiri, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya warga berinisial TW (52) ini merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) . Selama ini Kota Madiun telah berupaya maksimal mempertahankan status zero positif corona. Namun dengan adanya satu PDP yang dinyatakan positif covid-19, kota Madiun masuk dalam zona merah.
- Besok, Pemkot Surabaya Bersama Pangkoarmada II Gelar Vaksinasi Massal di Gelora Pancasila
- Wali Kota Eri Ajak Ormas Madura Jaga Kerukunan dan Kondusifitas Surabaya
- Jelang Idul Fitri 1446 H, Forkopimda Jember Musnahkan Puluhan Ribu Miras dan Okerbaya
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Madiun, Maidi saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Madiun, Rabu malam (6/5). Walikota Maidi sebelumnya sempat mengumumkan bahwa kota Madiun masih zero covid-19 dengan kabar hasil swab pertama yang diterima Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) setempat pada selasa (5/5) hasilnya negatif.
Namun zero covid-19 akhirnya pecah setelah hasil swab kedua keluar pada rabu sore (6/5) yang menyatakan PDP dengan inisial TW tersebut positif terpapar virus corona.
"Ada hasil tes klaster Temboro yang rumahnya Pandean, kemarin tes pertama hasilnya negatif, tapi tes kedua dinyatakan positif (covid-19)," terangnya.
Pemkot setempat sudah menginstruksikaN kepada empat anggota keluarga TW, untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Walikota meminta tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 untuk melakukan pemantauan secara intens.
"Walaupun hasilnya negatif tetap diisolasi sementara selama 14 hari dan semua kebutuhan dicukupi pemkot. Saya minta dinkes cek kembali, mudah-mudahan hasilnya tetap negatif," katanya.
Sementara untuk empat anggota keluarga PDP tersebut, pemkot telah menginstruksikan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sebab berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat hasilnya non reaktif atau negatif. Meski begitu, Maidi meminta tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 untuk melakukan pemantauan secara intens.
"Walaupun hasilnya negatif tetap diisolasi sementara selama 14 hari dan semua kebutuhan dicukupi pemkot. Saya minta dinkes cek kembali, mudah-mudahan hasilnya tetap negatif," pungkasnya.
Walikota juga meminta tim gugus melakukan penyemprotan disinfektan dua hari sekali di wilayah tempat tinggal TW. Serta menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan sesuai SOP yang telah ditentukan pemerintah.
Jika ada tamu asing terutama dari zona merah covid-19 harus diwaspadai, dilaporkan dan dikonsiltasikan kepada tim gugus covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari ini, Presiden Jokowi Siap Divaksin Covid-19
- Gubernur Khofifah Siapkan Bantuan Usaha dan Akses Masuk SMAN/SMKN Bagi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
- Gubernur Khofifah Berbagi Ceria Bersama 1.700 Anak Yatim di Tulungagung