Wacana Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya yang mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju di Pilkada Kota Tangsel, pasti sudah dihitung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- Rizal Ramli Sebut Jokowi Sedang Bangun Ekonomi Penjajahan Baru yang Miskinkan Rakyat
- Jakarta Banyak Berubah, Andi Sinulingga: Hasto Perlu Main-main ke Senen dan Muter ke Jalan Cikini
- Workshop Pemenangan, Ini Pesan Ketua PKS Jatim untuk Caleg DPR RI dan DPRD Provinsi
"Kita tahu selama ini Pak SBY dalam mengambil keputusan sangat hati-hati betul, termasuk saya kira apakah akan menurunkan putra mahkotanya bertarung pada kontestasi elektoral di Tangsel untuk kedua kalinya setelah Pilkada DKI Jakarta 2017," imbuh Syarwi dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/12).
Apalagi, lanjut Syarwi, racikan elektoral AHY masih moncer baik popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas.
Menurut Syarwi, sebenarnya agak gelisah dengan fenomena oligarki kepartaian, beramai-ramai memajukan keluarga atau dinasti.
Apalagi majunya anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Solo, dan menantunya Bobby Afif Nasution, serta putri Wapres Maruf Amin, Siti Nur Azizah, ini sebetulnya bisa menjadi benalu demokrasi, karena dinasti politik dan oligarki kepartaian trend yang menguat belakangan.
"Partai kita masih belum moderen, belum demokratis," sebutnya.
Partai politik harusnya menjadi partai yang moderen, tidak lagi bergantung pasa satu tokoh sentral atau figur semata. Ketergantungan pada figur ini hampir semua merata terjadi di parpol.
Partai hari ini trend menguat oligarki dan kartelisasi, PDIP, Nasdem, Gerindra dan Demokrat hampir tidak terjadi pertukaran elite secara reguler, bahkan dinasti juga sudah disiapkan, parpol dikelola tidak ubah seperti mengelola perusahaan keluarga.
"Apalagi yang sedang berkuasa, tak etis diam-diam membangun oligarki kekuasaan dan dinasti politik. Kita mundur lagi dengan beramai-ramainya anak presiden dan wakil presiden masuk ke gelanggang politik praktis menjadi kepala daerah," tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Airlangga Apresiasi Dukungan Vaksinasi Lansia Melalui Home Care dan Home Delivery
- Cak Imin Kritik Distribusi Lahan Jokowi, Jangan Mimpi ada Keadilan dan Kemakmuran
- Prabowo Rencana Temui SBY di Pacitan Pekan Ini
