Semua Pasien Positif Covid-19 Klaster Temboro Di Ngawi Jangan Sampai Stres

Melalui video conference secara virtual Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) meminta untuk tetap mewaspadai semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik klaster Temboro maupun klaster Solo. Dalam pengawasan Kanang meminta jangan sampai pasien keluar rumah sebagai tempat isolasi dan sebaliknya pihak warga luar jangan memasuki area isolasi kecuali petugas kesehatan. 


"Harus mendapat pengawasan ketat jangan sampai berinteraksi dengan siapapun kecuali petugas medis," terang Kanang, Rabu, (6/5).

Jelasnya, semua pasien yang berstatus OTG dari klaster Temboro terkonfirmasi positif 5 orang akan dilakukan isolasi di RSUD dr Soeroto Ngawi pada Jum'at besok lusa, (8/5). Sesuai protokol evakuasi pasien positif tersebut akan dijemput petugas medis dengan memakai APD tingkat 3. Dan jeda waktu selama dua hari terakhir sebelum dievakuasi ia meminta petugas medis memantau kesehatan termasuk gizi maupun pelaksanaan isolasi dirumah. 

Sementara itu dr Yudono Kepala Dinas Kesehatan Ngawi juga mengharapkan semua petugas medis yang terlibat dalam pengawasan pasien positif maupun negatif hasil swab tetap menjaga secara ketat pelaksanaan isolasi mandiri. Terutama untuk klaster Temboro yang positif pihak medis secara intens untuk melakukan penyemprotan secara aktif. Selain itu pemberian nutrisi gizi pada pasien positif tetap dijaga dan terpantau. 

"Semua harus terpantau termasuk sampah yang dihasilkan dari rumah isolasi dianggap sebagai sampah medis. Dan disini sampahnya yang mengelola berada ditangan Puskesmas. Selain itu kejiwaan pasien positif jangan sampai stres dan dijaga keseimbangan psikologinya," urai dr Yudono.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news