Kisruh terjadi antara Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dengan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita tentang impor beras.
- Diperlukan Sinergitas Kuat Agar Industri Mampu Bertahan di Era Pandemi
- LPOGE Indonesia Nilai Stimulus ESDM Untuk Energi Listrik Sudah Tepat
- Gojek Kolaborasi dengan TP Hadirkan Customer Lounge dan Shelter Mitra Driver
"Bisa saja, kalau ternyata bilang enggak perlu impor tapi ternyata menteri perdagangan bilang impor, ya berarti indikasi kecurigaan Pak Rizal Ramli bisa ada sedikit ada hubungannya," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/9).
Menurut Andre, untuk membuktikan kebenaran tentang dugaan tersebut, pihak berwenang, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera bertindak. Komisi anti rasuah, kata dia, harus menelaah tentang kasus itu secara mendalam.
"Yang jelas gitu Bulog yang tahu jadi kita enggak harus impor lagi. Ya harapannya seperti itu lah (KPK dan BPK harus) segera cek lah," desaknya.
Langkah itu menurut dia perlu diambil oleh KPK dan BPK agar negeri ini terbebas dari dugaan praktik curang mafia pangan.
"Jangan sampai ada mafia pangan di bangsa kita. Apalagi rupiah terus anjlok kita harus mengurangi impor yang tak butuh jangan ada mafia lah. Kita dukung Pak Buwas," pungkas dia. [RMOL]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buat Milenial, Bank BTN Siapkan Suku Bunga Rendah dan Angsuran Terjangkau
- Presiden Jokowi Apresiasi Layanan BTN dalam Penyaluran BSU
- Meski Banyak Tantangan, Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen Tahun Depan