Pada September 2019, ekspor Jawa Timur (Jatim) penurunan sebesar 15,99 persen atau senilai 1,59 miliar dolar US dibandingkan pencapaian Agustus 2019 senilai 1,89 miliar dolar AS.
- Ekonomi Kreatif Pecinta Bonsai Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional hingga 5,6 Persen
- Semua Bank akan Bertransformasi Jadi Bank Digital
- Stafsus Menkeu Buka-bukan Soal Kucuran APBN untuk Subsidi BBM
Sementara, ekspor nonmigas September 2019 juga mengalami turun mencapai 1,53 miliar dollar AS atau turun sebesar 14,23 persen dibandingkan Agustus.
Namun nilai tersebut dibandingkan periode yang sama September 2018 naik sebesar 1,35 persen. Sedangkan ekspor migas September 2019 mencapai 60,70 juta dollar AS atau turun sebesar 44,63 persen dibandingkan Agustus. Nilai tersebut turun sebesar 51,27 persen jika dibandingkan September 2018,†jelasnya.
Golongan barang utama ekspor nonmigas September 2019 adalah Perhiasan/Permata sebesar 252,31 juta dollar AS, disusul oleh Kayu dan Barang dari kayu sebesar 112,00 juta dollar AS dan tembaga sebesar 105,98 juta dollar AS.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari- September 2019 adalah Jepang mencapai 2,173 miliar dollar AS (dengan peranan 14,95 persen). Disusul ekspor ke Amerika Serikat sebesar 1,946 miliar dollar AS atau dengan peranan 13,39 persen, dan ke Tiongkok 1,629 miliar dollar AS dengan peranan 11,21 persen. Jenis yang diekspor perhiasan, ikan dan udang cukup besarnya,†ungkapnya
Untuk ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai 2,733 miliar dollar AS atau dengan kontribusi sebesar 18,80 persen, sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa 1,216 miliar dollar AS atau sebesar 8,37 persen. [isa/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Genjot Perolehan Sumber Dana, BTN Kembangkan Ekosistem ABGCM
- Media Berperan Besar Berantas Rokok Ilegal, Namun Anggaran Publikasi Hanya Rp 238 Juta dari Rp 8 M
- Fokus Jualan Pulsa dan Token, Bukalapak Resmi Tinggalkan Marketplace