RMOLBanten. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas
Indonesia bekerja sama menyelenggarakan Focus Grup Discussion (FGD)
bertema "Potensi Atraksi Wisata Multikultural di Destinasi Prioritas
Danau Toba, Tanjung Kelayang, dan Wakatobiâ€.
- Geliat Pariwisata di Sabang Mulai Berkembang
- Disparpora Bondowoso Gelar Pelatihan Khusus Pemandu Wisata, Jumlah Tour Guide Juga Ditambah
- Terbanyak Sumbang Event di KEN 2023, Gubernur Khofifah Yakin Kunjungan Wisatawan ke Jatim Membludak
Kesepuluh destinasi wisata prioritas tersebut adalah Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Mandalika di Lombok, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Morotai di Maluku Utara, dan Tanjung Lesung di Banten.
Acara dibuka oleh Dekan FIB Dr. Adrianus L.G. Waworuntu, M.A., dan Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Dra. Esthy Reko Astuty, M.Si tersebut.
Adapun masukan yang diberikan ahli budaya dari FIB UI berupa hasil kajian strategis terhadap bidang multikultural terkait daerah destinasi wisata prioritas.
Kajian strategis tersebut menjadi rekomendasi dalam penentuan kebijakan terkait destinasi wisata prioritas yang dirancang oleh Kementerian Pariwisata.
Tiga pembicara utama dalam FGD itu adalah Dr. Irmawati Marwoto dan tim dari FIB UI. Mereka menyampaikan tentang Pengembangan Desa Wisata Sijuk sebagai Destinasi Penunjang Kawasan Strategis Pariwisata di Tanjung Kelayangâ€.
Sementara itu, Larasati Sedyaningsih sebagai Person in Charge (PIC) Tanjung Kelayang dari Pokja Percepatan Destinasi Wisata Prioritas Kementerian Pariwisata yang memaparkan soal "Potensi Atraksi Multikultural serta Kebijakan dan Strategi Pemasaran di Tanjung Kelayangâ€.
Lalu ada Dr. Isman Pratama Nasution dari FIB UI. Dia menyampaikan paparan tentang Desa Pagar Batu, Balige sebagai percontohan desa budaya batak untuk atraksi wisata Danau Toba.
Pemaparan dari pihak Kemenpar dibawakan oleh Ari Prasetyo sebagai Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba yang menyampaikan Potensi Atraksi Multikultural serta Kebijakan dan Strategi Pemasaran di Kawasan Danau Tobaâ€.
Ketiga, diskusi mengangkat tema Potensi Budaya untuk Memperkuat Destinasi Wisata Prioritas di Wakatobi Sulawesi Tenggara†yang disampaikan oleh Dr. Prutendia MPSS dari FIB UI, dan Potensi Atraksi Multikultural serta Kebijakan dan Strategi Pemasaran di Wakatobi†oleh Gema Pratama, PIC Destinasi Prioritas Wakatobi. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pastikan Masyarakat Berlibur Dengan Aman dan Nyaman, Gubernur Bersama Forkopimda Jatim Tinjau Tempat Wisata di Surabaya dan Batu
- Lagi, KKB Bantai 8 Karyawan PTT di Puncak Papua hingga Tewas
- Indonesia Tampilkan Seni Tenun hingga Wayang Golek di Pameran Rusia