Sharp Mobile Display Truck dipersiapkan untuk menyambangi konsumen di sekitar 170 wilayah nusantara. Harapannya, konsumen bisa merasakan kemudahan memperoleh produk dan mengenal lebih jauh produk-produk unggulan Sharp Indonesia.
- Lima Pasar di Surabaya Dipasangi Layar Monitor Harga Bahan Pokok
- bjb DigiCash VRace Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Aktif dan Sehat
- Ekonomi Jatim Bangkit, PDRB Jatim Triwulan ke-3 Tumbuh Signifikan
"Setidaknya adanya armada Sharp Mobile Display Truck ini akan mendongkrak penjualan produk-produk Sharp di tanah air. Untuk itu, kami optimis raih target penjualan sebesar Rp 11 triliun dari akhir tahun 2020 hingga bulan April hingga 2021,†ungkapnya.
Di sisi penyediaan Sharp Mobile Display Truck, lanjutnya, pihaknya telah menginvestasikan dana sebesar Rp 500 juta pertahunnya untuk setiap unit.
Armada-armada tersebut sifatnya kita sewa. Coba lihat plat nomernya, kan pakai warna kuning, dan itu pun kita audah koordinasi dengan kepolisian setempat dimana Sharp Mobile Display Truck berada,†terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka, mengungkapkan, setiap unit truk tersebut dilengkapi sederetan produk seperti lemari es, mesin cuci, TV, AC, dan produk small home appliances.
Terkait pangsa pasar produk Sharp secara nasional, kulkas berada di posisi market leader dengan raihan pangsa pasar 30 persen, disusul mesin cuci sebesar 29 persen, AC dan LED TV mencapai 21 hingga 22 persen.
Kabarnya, dalam waktu dekat atau ditargetkan tahun ini bakal memproduksi smartphone, notebook dan produk elektronik terkoneksi dengan IOT (Internet of Think) sebagai implementasi smarthome.
Sharp Display Truck itu secara serentak diberangkatkan di 5 kota. Di antaranya Jakarta, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Palembang.[isa/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembaharuan Konsep Gerai, Indosat Target Kenaikan 12 Persen Pelanggan di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
- Pandemi Dongrak Penjualan Online, Bukalapak Kembangkan Platformnya untuk Pelaku UMKM
- Beras Impor 500 Ribu Ton Kembali Masuk ke Indonesia