RMOLBanten. Ada oknum di Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI
yang tidak netral dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.
- Bawaslu Akan Bubarkan Kampanye Yang Langgar Protokol Covid-19
- Pencopotan Ubedillah Oleh Rektor UNJ Adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi
- Komisi XI DPR Minta BI Kaji Ulang Penerbitan Uang Pecahan Rp 75 Ribu
"Tetapi yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum, dari BIN, Polri, dan TNI itu ada, nyata adanya, ada kejadiannya, bukan hoax. Sekali lagi ini oknum," jelas SBY dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Dalam banyak kesempatan, Presiden keenam RI ini sudah mencoba menyampaikan agar mereka bisa netral. Salah satunya saat melakukan kunjungan ke Madiun, Jawa Timur, 18 Juni lalu.
"Selama 10 tahun saya tentu kenal negara, pemerintah, BIN, Polri, dan TNI. Selama 10 tahun itu lah doktrin saya, yang saya sampaikan, negara, pemerintah, BIN, Polri, dan TNI netral," jelas SBY.
Dia menegaskan, ada bukti yang dimiliki mengenai keterlibatan aparatur penegak hukum tersebut. Sehingga, membuat dia berani untuk berbicara ke publik.
"Kalau pernyataan saya ini membuat Intelijen dan kepolisian kita tidak nyaman dan ingin menciduk saya, silakan," kata dia.
"Mengapa saya sampaikan saudara-saudara ku. Agar BIN, Polri, dan TNI netral. Karena ada dasarnya, ada kejadiannya," sambung SBY. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Politisi Senior Demokrat: Warga Jatim Dukung AHY Maju Di Pilpres 2024
- Pengamat Desak Presiden Jokowi Pecat Kepala BP2MI Benny Rhamdani
- Golkar Yakin KIB Tetap Solid Meski Ketua Umum PPP Berganti