Sebagai upaya pemberantasan korupsi di Provinsi Jatim, Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Jatim menjalin komunikasi serta berupaya melakukan sinergi dengan aparat penegak hukum Polda Jatim.
- Jelang Hari Raya Idul Fitri, 2 Ekor Sapi Warga Jember Dicuri
- Menerkam Ternak dan Resahkan Warga, Monyet Liar Diamankan Damkar Bondowoso
- Pemkab Kediri Siapkan Anggaran Rp 24 Miliar untuk Belanja Tidak Terduga
Dalam pertemuan tersebut, GNPK Jatim melakukan audiensi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, yang diwakili oleh Dirintelkam Polda Jatim Yuda Gustawan, di Gedung Slasar, Mapolda Jatim.
Ketua umum dewan pimpinan Nasional GNKP, Adi Warman menjelaskan, kedatangan dirinya bersama dengan pengurus DPP GNPK Provinsi Jatim ke polda dalam rangka menjalin silaturahmi serta memperkenalkan diri pengurus baru.
“Selain itu kami juga menyampaikan bahwa GNPK akan menggelar hari anti korupsi pada 9 Desember mendatang,” kata Adi Warman dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (12/11).
“Selain itu, tadi kami juga berbincang terkait dengan adanya 16 kepala daerah yang kena kasus korupsi. Tadi kita diskusikan itu juga, nanti seminar yang akan datang akan kita jadikan tema kepala daerah dalam pusaran korupsi,” lanjut dia.
Masih kata Adi, banyaknya korupsi di Jawa Timur, bukan parameter korupsi itu berhasil diungkap.
“Saya bersyukur Polda Jatim predikat WBK dan WBBM itu banyak, muda mudahan terus dipertahankan,” ucap dia.
GNPK berharap agar kasus korupsi yang menjerat kepala daerah, khususnya di Jawa Timur tidak bertambah.
"Kami GNPK Provinsi Jawa Timur, akan bersinergi dengan kepolisian maupun dari pihak kejaksaan untuk mencegah tindak pidana korupsi," tutupnya..
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kuota LPG 3 Kg di Surabaya Aman Jelang Ramadan 2025, Pemkot Imbau Warga Tak Panic Buying
- Kendalikan Potensi Kemacetan, Dishub Surabaya Kaji Kenaikan Tarif Parkir On Street
- Kembangkan Kesenian Madura, Santri Sumenep Gelar Parade Musik Tong-tong