Pidato politik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di Medan, baru-baru ini, dianggap memancing kegaduhan. Sebab menyinggung partai-partai besar satu koalisi Jokowi-Maruf seperti PDI Perjuangan, Golkar dan PPP. Menurut pengamat politik LIPI Siti Zuhro, PSI sebagai partai baru, harus banyak belajar tentang berpolitik yang baik. Bukan justru sebaliknya membuat kontroversi.
- Prabowo Diminta Tak Termakan Angin Surga dari Jokowi
- Ganjar Pranowo Gagal Memahami Narasi 'Petugas Partai' Dari Megawati
- Persatuan Rakyat akan Tumbangkan Rezim Oligarki di Pilpres 2024
Pengamat politik senior tersebut menyoroti sudah seringkali para elit PSI melontarkan pernyataan kontroversi dan berlebihan, bukan kali ini saja.
Baca Juga
"Seperti Perda Syariah, termasuk soal poligami. Banyak statement yang quote and quote itu namanya bluffing. Poligami kan jelas ranahnya Islam, akidah Islam," ujarnya.
"Ini kan Pemilu harusnya pemilu yang damai dan menggembirakan," pungkas Siti.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Staf Ahli MPR: Pangan Bisa Jadi Senjata Terhandal Memenangkan Diplomasi
- PKS Sesalkan Pemerintah Tergesa-gesa Batalkan Keberangkatan Haji
- Sandiaga Uno Kehilangan Momentum Selama Prabowo Masih Berambisi Nyapres