Pemprov Jatim rencana akan terus mengembangkan wilayah timur dan barat sebagai wilayah strategis dalam distribusi arus barang, jasa, dan orang. Salah satu yang dijadikan wilayah pengembangan yakni Kabupaten Situbondo.
- BTN Optimistis Sektor Perumahan Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
- Kolaborasi dengan Kemenparekraf, PT ESB Permudah Industri Kuliner dan UMKM Lewat Software Operasional
- Koperasi Kana Sukses Mengenalkan Produk Unggulan di Foodex Japan 2024
Dalam pertemuan tersebut, Wagub Emil menyampaikan kalau kabupaten yang terkenal dengan potensi wisata pasir putihnya ini memiliki peran yang sangat strategis. Utamanya dalam menjangkau dan melayani distribusi arus barang, jasa dan orang bagi kepulauan di wilayah timur dan barat.
"Tadi Pak Bupati juga dengan sangat baik sudah merancang exit exit tol yang sekiranya akan memberikan dampak terbaik bagi masyarakat Situbondo. Ini penting dan exit ini akan kita cocokan dengan Binamarga selaku pembina jalan bebas hambatan, supaya ada kesamaan visi antara pusat dan kabupaten," ungkapnya.
Apalagi, jelas Emil, jika Tol Probowangi yang menghubungkan hingga Leces dapat segera beroperasi, maka tidak menutup kemungkinan akan semakin memperpendek jarak tempuh menuju Kabupaten Situbondo.
"Terlebih, jika masyarakat yang berada di kepulauan melakukan perjalanan melewati Pelabuhan Jangkar menggunakan Tol Leces lewat Situbondo dapat lebih menghemat waktu," ujarnya.
Dirinya mencontohkan, untuk menuju ke Pulau Raas dari Surabaya, waktu tempuhnya lebih lama jika dibandingkan lewat Tol Leces. Waktu tempuhnya sedikit lebih efisien.
"Disamping itu, Situbondo merupakan kabupaten yang potensinya ada di garis pesisir. Sedang lahan di sebelah utara relatif datar, sehingga kondisi tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan industri," terangnya.
Secara topografi sendiri, sebut Emil Dardak, Kabupaten Situbondo sangat layak untuk dijadikan Kawasan Industri. Terlebih dengan dibukanya Tol Probowangi.
"Sehingga, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di area Situbondo. Walaupun di saat yang sama juga terdapat lahan-lahan yang potensi. Seperti pengembangan agro dan pariwisata," tambahnya.
"Disini kami ingin atau mendapatkan masukan dari Pak Bupati mengenai visi beliau seperti apa," imbuhnya.
Mengapa harus disingkronkan dengan visi misi bupati ? Emil menjelaskan agar potensi pariwisata atau potensi lainnya yang sedang dikembangkan tidak berbenturan.
"Kita harus bersinergis dengan Pak Bupati, jangan sampai mematikan potensi pariwisata dan juga tentunya ada lahan-lahan yang strategis bisa dikembangkan," jelasnya.
Sementara menanggapi rencana pengembangan tersebut, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, menyampaikan, bahwa wilayahnya saat ini terus melakukan pembenaahan wilayah. Utamanya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Langkah tersebut akan semakin positif dengan memanfaatkan empat wilayah keluar pintu tol Probowangi yang berada di wilayah Situbondo yang direncanakan berada di wilayah Besuki, Pasir Putih, Panji dan Jangkar," jelasnya.
Sementara untuk mengetahui rencana pengembangan tersebut, Wagub Emil Dardak beserta Bupati dan Wakil Bupati Situbondo berkesempatan mengunjungi kawasan wisata unggulan, Kampung Krapu Situbondo dan Pasir Putih.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dongkrak Ekonomi UMKM, KADIN dan Pemkot Surabaya Hadirkan Ramadhan Kreatif Fest 2025
- Kunjungi KEK JIIPE Manyar Gresik, Komisi VII DPR RI Soroti Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan CSR PT Freeport
- Doddy Zulverdi Dikukuhkan Sebagai Kalan BI Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Jatim Makin Inklusif