SMA dan sederajat di Kabupaten Gresik banyak yang belum siap melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun ajaran 2019 berbasis smartphone atau android.
- Jalur Mandiri Unair Dibanjiri 8.000 Pendaftar
- SMKN 1 Wonoasri ditetapkan sebagai SMK Pusat Unggulan
- Tinjau Pelaksanaan MPLS, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Seragam dan Tas Gratis untuk Siswa Tak Mampu
"Sekolah di Gresik pada dasarnya semuanya siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tapi kalau USBN menggunakan smarthpone masih banyak yang belum menyatakan siap," ujarnya kepada Kantor Berita , Senin (14/1).
Hingga saat ini, sekolah yang telah memastikan siap untuk melaksanakan ujian nasional berbasis smartphone jumlahnya masih sangat terbatas.
Ditambahkan Puji, di Gresik baru ada tiga sekolah yang menyatakan siap untuk mengelar USBN.
"Yang memastikan siap melaksanakan ujian berbasis smartphone, baru tiga sekolah. Yakni, SMAN 1 Gresik, SMAN Kedamean dan SMA Cerme. Sebab, sekolah tersebut telah menerapkannya di Ujian Akhir Semester (UAS)," ungkapnya.
Namun kendalanya sistem yang digunakan masing-masing sekolah berbeda-beda. Sebab, penerapan sistemnya disesuaikan sekolah masing-masing atau tidak sama.
"Tak hanya itu, ada beberapa kendala yang akan dihadapi apabila pelaksanaan USBN berbasis smartphone dilaksanakan tahun ini. Seperti, spesifikasi handphone yang akan digunakan para siswa," tandasnya.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Pelaksanaan MPLS, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Seragam dan Tas Gratis untuk Siswa Tak Mampu
- Insentif Ribuan Guru Ngaji Jember Mandek, DPRD Harap Ada Solusi Pencairan Dana Hibah
- Pemkot Surabaya Segera Resmikan Sekolah Bibit Unggul 26 Agustus