Isu perombakan kabinet alias reshuffle pasang surut meskipun saat ini terdapat satu pos Kementerian kosong dan diisi oleh Pelaksana Tugas atau Plt.
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago, tidak jelasnya kapan reshuffle lantaran sulit ditebaknya langkah politik Presiden Joko Widodo.
"Kalau Presiden Jokowi ini sebetulnya sulit di tebak langkah politiknya, hanya Jokowi yang tahu, misalnya kalau bising atau menekan atau ada yang intervensi atau mendesak desak, enggak bakal terjadi reshuffle, begitu faktanya, bahkan kita kemarin kena prank semua, semua sudah dipanggil ke Istana, ternyata reshuffle Rabu Pon enggak terjadi," kata Pangi Syarwi ketika dihubungi wartawan, Rabu (15/3).
Pangi mengatakan jika tidak ada isu reshuffle, senyap, tidak ada tekanan, tidak ada intervensi dan bising di media justru besar kemungkinan akan terjadi reshuffle.
"Malah justru ada potensi terjadi reshuffle, tidak diduga duga, tidak ada intervensi atau tekan menekan, malah faktanya terjadi reshuffle," ujarnya.
Wacana Presiden Jokowi merombak kabinetnya menguat, menyusul adanya pernyataan mundur dari Menpora Zainudin Amali lantaran ingin fokus mengatur PSSI.
Selain itu, terdapat posisi wakil menteri yang masih kosong. Hal itu mendesak Jokowi segera melakukan reshuffle.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik