Stok beras di Jawa Timur diklaim aman sampai awal tahun depan. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada Kamis (29/11).
- Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Kawal dan Pantau Langsung Distribusi Vaksin PMK di Jatim
- Dihadiri Para Habaib, Tabligh Akbar Majelis Ta'lim Nurul Falah Al-Adzkiya Ajak Generasi Muda Berakhlakul Karimah
- Dewan Dukung Pemkot Surabaya Utang Rp4 Triliun Untuk Proyek Strategis
Menurut dia, pada awal musim penghujan, memang petani tidak bisa panen beras dengan maksimal karena memang baru beberapa bulan memasuki musim tangan. Biasanya, panen yang tidak maksimal itu terjadi pada bulan november, desember hingga februari mendatang.
"Stok beras terganggu pada bulan november, januari dan februari. Karena apa, panen cuma seperdelapan saja. Tapi kita cukup," tambahnya.
Dari data Pemprov Jatim, konsumsi beras di Jatim pada tahun ini mencapai 3,6 juta ton. Jumlah itu masih dibawah produksi beras pada tahun 2018 yang mencapai 6,06 juta ton. Selisih produksi itu sebagaian besar dikirim ke bebrapa provinsi di luar pulau Jawa.
"Stok harus dikirim Papua sampai Batam karena kita memang masih surplus 2,4 juta ton," katanya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Probolinggo Serahkan Ribuan Perlengkapan Sholat Kepada Korban Banjir
- Dua Warga Jember Tewas Usai 'Berpapasan' Dengan Truk Bermuatan Elpiji
- Dampak Larangan Mudik, Angkutan Penyeberangan PT DLU Alami Penurunan Hingga 90 Persen