Hasil survei Pollmark menyatakan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berpeluang dikejar oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Kondisi itu disebabkan karena suara undecided voters masih tinggi, ada di kisaran 30 persen.
- Mengenal Ahmad Massoud, Pemimpin Kelompok Perlawanan Anti-Taliban di Benteng Panjshir
- Pemilihan Calon Anggota BPK Relatif Monopolistik DPR
- Inilah 4 Orang Yang Diduga Jadi Dalang Kudeta Demokrat Selain Moeldoko
"Siapun yang menang kemenangannya tipis. Penantang untuk menang terbuka lebar," tambahnya.
Elektoral petahana selalu berhadapan dengan sukses atau tidaknya kebijakannya. Jika situasi negara dianggap baik, maka kebijakan dianggap baik. Petahana akan dipilih, jika masyarakat menganggapnya sukses.
"Peluang menaikkan elektoral penantang itu lebih besar daripada menggerakkan petahana," paparnya.
Eep menjelaskan, survei ini dilakukan di 73 dapil selama Oktober 2018 sampai Februari 2019, dengan melibatkan 32.560 responden. Dimana masing- masing dapil melibatkan 440 responden.
"Kecuali dapil Jawa Barat 3, karena kebutuhannya tertentu dibuat 880 responden. Hitungnya secara statistik, dan perhitungannya ada bobot yang proporsional," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- WALHI Sebut Jokowi Tidak Serius Selesaikan Masalah Kebakaran Hutan
- ISEI Rekomendasikan Lima Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi
- Gede Pasek Pastikan Hubungannya dengan Oesman Sapta Tetap Baik Meski Sudah Mundur dari Hanura