Upaya hukum Pra Pradilan dilakukan perusahaan pelayaran asal Surabaya PT JPL melalui kuasa hukumnya Ma'ruf Syah setelah kapal Pioner 88 beserta seluruh awak kapalnya ditahan pihak Pangkalan Utama TNI AL IV Pangkalan TNI AL Bintan saat melewati perairan batam menuju Pelabuhan Kijang Pulau Bintan pada Senin (17/04).