Surabaya terus memperkuat dirinya menjadi Kota Toleransi. Salah satunya tercermin dalam program beasiswa penghafal kitab suci bagi semua agama, sehingga tidak hanya warga yang beragama islam saja yang berhak memperoleh beasiswa, tapi juga warga yang non muslim juga berhak mendapatkan beasiswa ini.
Kota Toleransi
Pertama Kali Digelar, Festival Cap Go Meh di Kya-Kya Semakin Menguatkan Surabaya Kota Toleransi
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk yang pertama kalinya menggelar Festival Cap Go Meh di Kya-kya Kembang Jepun, Surabaya, Minggu (12/2) malam.
Mewujudkan Surabaya Kota Toleransi, Wali Kota Eri Kumpul Akrab dengan Tenaga Pendidik Keagamaan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Kumpul Akrab Tenaga Pendidik Keagamaan (Kurma) di Graha YKP, Jumat (20/1) sore.
Gereja Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni, Wali Kota Eri: Ini Bukti Surabaya Kota Torelansi
Berbagai dukungan terhadap program dan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengalir.
Surabaya Kota Toleransi, Menjaga Kemajemukan Kota Para Pejuang
Surabaya menjadi kota terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah populasi penduduk mencapai sekitar 3 juta orang. Jutaan masyarakat yang berasal dari belbagai suku, ras, dan agama di Indonesia inipun saling hidup berdampingan di Surabaya. Mereka hidup berdampingan dengan menciptakan rasa toleransi dan keharmonisan di Kota Pahlawan.