Wilayah di Kabupaten Gresik, yang terdampak banjir rob atau air laut pasang terbilang ekstrim. Sebab, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir ada sekitar 5,15 kilometer persegi (Km2) lahan tambak dan pemukiman atau setara 0,34 Km2 pertahun yang terkena abrasi.