Simbol tagar #IndonesiaTerserah mendadak ramai di sejumlah media sosial. Tagar ini merupakan bentuk kritikan masyarakat kepada pemerintah.
- Milenial PKB Ancam Golput jika Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
- Jokowi Terbang ke Nias untuk Bagi-bagi Bansos dan Tinjau Infrastruktur Jalan
- AHY, Annisa Pohan dan Arumi Bachsin Meriahkan Kampanye Akbar Partai Demokrat di Gresik
Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) untuk Indonesia, Ray Rangkuti, aksi dan pernyataan sikap pemerintah tersebut menggambarkan ketidakpedulian masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kepasrahan yang tidak peduli itulah yang tercermin dalam kata 'terserah'," ujar Ray Rangkuti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/5).
Menurutnya, Kepala Negara yang kerap disapa Jokowi itu seharusnya bisa memahami dan menghayati suasana batin masyarakat. Terlebih, persoalan ini secara tidak langsung mengingatkan negara agar fokus menghadapi pandemik Covid-19.
"Banyak warga yang merasa bahwa pemerintah seperti tidak sedang menanggulangi wabah covid-nya, tapi lebih sibuk membenahi sektor ekonominya," kata pengamat politik ini.
"Dan ujung dari pandangan ini adalah sikap pasrah, dan kemudian tidak peduli pada himbauan, sikap, pernyataan, bahkan aturan dari pemerintah sendiri," sambungnya.
Karena itu, Ray Rangkuti berharap kepada Jokowi untuk menyadari sendiri kesulitan yang tengahbdihadapi pemerintahannya. Sebab saat ini, dia melihat bahwa pamerintah kesulitan menghimpun kerelawanan masyarakat.
"Absennya kerelawanan partisipasi masyarakat terhadap berbagai langkah pemerintah. Akhir-akhir ini, cukup jadi isyarat bahwa masyarakat bisa juga bersikap tidak peduli pada pemerintahan Jokowi," demikian Ray Rangkuti.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPR Desak Sidang Etik Ferdy Sambo Dipercepat
- Refly Harun: Ganjar Tidak Ada Harganya jika Jokowi Lari ke Prabowo
- MUI Kecewa Panji Gumilang Tolak Tabayyun Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun