Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ngotot membangun tempat pengolahan limbah bahan berbahaya beracun (B3) atau limbah medis. Untuk itu Pemkot melibatkan Kota Kitakyushu, Jepang untuk penanganannya.
- Terima Hasil Panen dari Pemkot Surabaya, Warga MBR: Alhamdulillah Semoga Bisa Berlanjut
- Kini Tracing Pasien Covid-19 Libatkan Seluruh Staf PD Pemkot Surabaya
- Dua Warga Jember Tewas Usai 'Berpapasan' Dengan Truk Bermuatan Elpiji
Tak hanya Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya juga melibatkan beberapa jajaran mulai Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, BPK, Bappenas, LKPP, beberapa LSM, Polda, dan Mabes Polri.
Nanti mereka kita undang untuk menjadi tim. Semakin banyak yang dilibatkan semakin baik,†terangnya.
Menurut Risma dilibatkannya beberapa instansi di luar Pemkot Surabaya agar dapat mengawasi proses mekanisme pembangunan limbah rumah sakit oleh Pemerintah Kitakyushu.
Supaya ada jaminan keamanan,†tuturnya.
Dari kerjasama ini, lanjut Risma, Pemkot Surabaya mendapat jaminan kualitas bahan dan harga lebih murah karena dibantu Kitakyushu. Bahkan, pemkot juga mendapat bantuan ahli mulai dari pembangunan hingga pemasangan yang nantinya diserahkan kepada Pemkot Surabaya.
Selanjutnya, ada transfer knowledge agar kita bisa mengoperasikannya sendiri,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sahabat Ganjar Beri Pelatihan Marketing Online Pengrajin Tenun
- Dinkes Surabaya Ungkap Penyebab Warga Kalilom Kenjeran Keracunan
- Wali Kota Eri Terima Penghargaan Pembina Terbaik Sentra Pangan dari Kemenkes RI