Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memastikan ketahanan pangan Jatim saat ini dalam posisi sangat baik, bahkan mampu menjadi tulang punggung nasional. Hal tersebut terlihat dari ketersediaan pangan seperti beras, jagung, dan ubi kayu dalam posisi surplus.
- Sambut Momen Imlek, Resto The G Flavours Hadirkan Menu Khusus Classic Chinese
- BTN Dukung MotoGP Mandalika 2023
- Uchok Minta Aparat Hukum Selidiki Divestasi Saham Vale Indonesia
Saat ini, lanjutnya, produksi padi di Jatim surplus 4,9 juta ton, jagung surplus 6,2 juta ton, ubi kayu surplus 2,9 juta ton, dan ubi jalar surplus 135 ribu ton. Untuk beras, konsumsi beras per kapita Jatim pada sensus 2016 lalu sebanyak 91,3 kg per kapita per tahun.
Dengan jumlah penduduk sekitar 39 juta jiwa, maka kebutuhan beras di Jatim sebanyak 3,6 juta ton beras setiap tahunnya.
Untuk beras kita tidak hanya surplus tapi juga mampu memenuhi kebutuhan di 15 provinsi lain. Kita yang minus hanya kedelai dan bawang putih,†pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Catat Kinerja Positif, Penyaluran Kredit Bank Jatim Tumbuh 20,13 Persen
- Penyaluran Bansos dan BSU Lewat BTN Capai Rp 2,27 Triliun
- Bank bjb dan bank bjb Syariah Raih Penghargaan Annual Report Award (ARA) 2023