Seorang tentara Amerika Serikat kembali menjadi korban dalam serangan Taliban di Afganistan.
- Waspadai Gempa Susulan di Bawean, BPBD Jatim Siapkan Tenda Darurat Di Pengungsian
- Gus Miftah Dikritik Usai Olok-olok Penjual Es Teh 'Goblok'
- 41.900 Pemudik Tinggalkan Jakarta di Puncak Arus Mudik
Tewasnya seorang tentara AS ini menambah jumlah korban militer AS di Afganistan menjadi 20 orang. Sementara selama konflik dalam hampir 18 tahun terakhir, AS telah kehilangan 2.400 orang.
Selain tentara AS, dimuat AP, sejumlah warga sipil Afganistan juga ikut tewas dalam ledakan bom di pinggir jalan yang dilanjutkan dengan aksi baku hantam tersebut.
Militer AS mengungkapkan tidak akan membuka identitas tentaranya yang tewas sebelum Departemen Pertahanan AS melakukan pemberitahuan pada keluarga korban.
Sebelumnya, pada bulan lalu dua militer AS juga tewas setelah helikopternya jatuh di Provinsi Logar timur. Taliban juga mengklaim bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Saat ini, kelompok militan Taliban memang tengah memegang kendali dari hampir setengah wilayah Afganistan. Taliban juga terus melakukan serangan setiap hari untuk menargetkan pasukan Afganistan dan AS.
Untuk Provinsi Kunduz, Taliban mengendalikannya sejak 2015. Wilayah ini merupakan area persimpangan yang strategis dengan akses mudah ke banyak wilayah, terutama utara Afganistan serta Kabul.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lagi, Lantaran Jebakan Tikus di Padas Seorang Petani Meninggal
- Kebakaran Hanguskan Rumah di Sawahan Madiun
- Regu Penyelam Kesulitan Cari Memori CVR Sriwiyaja Air