Tambah Jumlah Armada, KAI Daop 8 Lakukan Penyesuaian Operasional

Ilustrasi/ ist
Ilustrasi/ ist

PT KAI Daop 8 Surabaya terus mengakomodir kebutuhan dan kepercayaan pelanggan akan hadirnya transportasi yang aman, nyaman dan sehat di masa pandemi Covid-19.


Pada bulan Oktober ini KAI Daop 8 melakukan penyesuaian operasional KA jarak jauh. Jika pada bulan September lalu KAI Daop 8 mengoperasikan keberangkatan 23 KA jarak jauh & 52 perjalanan KA lokal, pada bulan Oktober ini KAI Daop 8 Surabaya melakukan penyesuaian menjadi 29 keberangkatan KA jarak jauh & 52 perjalanan KA Lokal.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan bahwa tingkat kepercayaan pelanggan KA dimasa pandemi terhadap KAI terus meningkat. 

Menurutnya, hal ini tidak lain karena KAI selalu melakukan berbagai inovasi, salahsatunya adalah memberikan _healtykit_ kepada pelanggan KA jarakjauh dan pengawasan protokol kesehatan kepada pelanggan baik diatas KA maupun di stasiun, hingga menghadirkan layanan rapid antigen. 

Terkait rapid antigen, KAI Daop 8 juga melakukan penyesuaian harga dari yang semula Rp 85.000 menjadi Rp 45.000. Saat ini layanan tersebut tersedia di 7 stasiun, diantaranya adalah Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bojonegoro, dan Stasiun Lamongan.

"Tentu inovasi yang ada saat ini untuk sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (7/10)

Luqman Arif juga menambahkan, calon pelanggan yang akan menggunakan kereta api baik jarak jauh maupun lokal harus memenuhi syarat perjalanan yang ditetapkan sesuai SE Kemenhub No 69 tahun 2021, yaitu bagi Pelanggan KA jarak jauh diwajibkan rapid Antigen yang berlaku 1x24jam / rapid PCR yang berlaku 2x24jam, pelanggan wajib menjalani vaksinasi minimal dosis pertama, harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

"Untuk saat ini, anak usia dibawah 12 tahun masih belum diperkenankan melakukan perjalanan dengan KA," tambah Luqman.

Untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam membeli tiket kereta api, PT KAI memberikan kemudahan dengan Aplikasi KAI Access. Karena selain pemesanan melalui aplikasi sangat dianjurkan, juga lebih aman untuk menghindari kontak fisik dan juga salah satu bentuk upaya dalam mencegah penyebaran covid 19.

"Layanan Kereta Api tetap hadir untuk membantu mobilitas masyarakat yang tetap harus bepergian di masa pandemi Covid-19. KAI selalu mematuhi dan mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 pada moda transportasi kereta api," tutup Luqman.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news