Tanggapi Ketegangan Rusia-Ukraina, AHY Berharap Negara-negara Besar Bisa Jadi Contoh Menjaga Perdamaian

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina merupakan tragedi kemanusiaan yang harus segera dihentikan. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai konflik ini hanya akan memicu lahirnya ketegangan baru jika dibiarkan berkepanjangan.


Konflik baru itu, sambungnya, tentu akan menghadirkan tekanan ekonomi dunia pasca hantaman pandemi.

“Langkah diplomasi dan dialog harus diutamakan bagi upaya resolusi konflik dan pengelolaan perdamaian global. Kita berharap para major powers, khususnya Rusia, dan juga AS serta negara-negara NATO dan Uni Eropa yang juga duduk di Dewan Keamanan PBB, agar dapat menahan diri,” sambungnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (27/2).

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap negara-negara dengan kekuatan besar bisa menjadi contoh bagaimana menjaga dan merawat perdamaian dunia.

“Satu nyawa sangatlah berharga. Selamatkan, jangan saling menghancurkan!” tegasnya lagi.

Sementara bagi pemerintah Indonesia, AHY berharap agar penyelamatan WNI di Ukraina menjadi prioritas utama. Indonesia sebagai Presidensi G-20 juga harus turut aktif mendorong agenda kerja diplomatik multilateral.

“(Tujuannya), mengurai akar konfliktual Rusia-Ukraina, serta mewujudkan perdamaian dunia,” demikian AHY.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news