Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina merupakan tragedi kemanusiaan yang harus segera dihentikan. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai konflik ini hanya akan memicu lahirnya ketegangan baru jika dibiarkan berkepanjangan.
- Golkar Tetap Konsisten Mengusung Airlangga Sebagai Capres
- Bertemu di Kertanegara, Prabowo dan Cak Imin Sepakat Bersama-sama di Pemilu 2024
- Peneliti CSIS: Wapres Ma’ruf Tegas Hanya Sampai 2024, Ini Presiden Jokowi Kok Tidak
Konflik baru itu, sambungnya, tentu akan menghadirkan tekanan ekonomi dunia pasca hantaman pandemi.
“Langkah diplomasi dan dialog harus diutamakan bagi upaya resolusi konflik dan pengelolaan perdamaian global. Kita berharap para major powers, khususnya Rusia, dan juga AS serta negara-negara NATO dan Uni Eropa yang juga duduk di Dewan Keamanan PBB, agar dapat menahan diri,” sambungnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (27/2).
Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap negara-negara dengan kekuatan besar bisa menjadi contoh bagaimana menjaga dan merawat perdamaian dunia.
“Satu nyawa sangatlah berharga. Selamatkan, jangan saling menghancurkan!” tegasnya lagi.
Sementara bagi pemerintah Indonesia, AHY berharap agar penyelamatan WNI di Ukraina menjadi prioritas utama. Indonesia sebagai Presidensi G-20 juga harus turut aktif mendorong agenda kerja diplomatik multilateral.
“(Tujuannya), mengurai akar konfliktual Rusia-Ukraina, serta mewujudkan perdamaian dunia,” demikian AHY.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beli BBM Subsidi Pakai MyPertamina, DPR: Jangan Menyusahkan Rakyat
- Agar Tetap Eksis Jadi Capres 2024, Airlangga Harus Jaga Dukungan dari Luar Partai
- Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Dino Patti: Hubungan RI-Malaysia Akan Makin Erat