Seorang perawat di Puskesmas Licin, Kabupaten Banyuwangi meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Sebelumnya, almarhumah menjalani perawatan di RSUD Blambangan, sejak 21 Juni 2021.
- Silkpeel Dermalinfusion, Siasat Cepat Rawat Kulit Wajah Tanpa Sakit
- Antisipasi Covid Meningkat, Banyuwangi Tambah Bed dan Siapkan Isolasi Terpusat
- Corona Varian Baru Masuk ke Jatim, Disnaker Sampang Beberkan Proses Penanganannya
"Dia adalah seorang perawat di yang juga bertugas sebagai tenaga Tracer di Puskesmas Licin. Yang bertugas adalah orang yang terus berinteraksi atau kontak dengan penderita konfirmasi positif covid," kata dr Widji Lestariono, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (24/6).
Pihak Dinkes mengaku, tidak mengetahui secara pasti darimana penularannya. Yang pasti, kata dia, nyaris setiap hari bersinggungan langsung dengan penderita Covid-19 dan melakukan Tracer di wilayah Puskesmas Licin.
"Kita tidak tahu pasti darimana penularannya. Tapi faktanya yang bersangkutan hampir setiap hari berinteraksi atau berhubungan dengan penderita konfirmasi positif covid. Tidak ada komorbit, masih muda orangnya," ungkap dr Rio sapaannya.
Korban, dinyatakan meninggal dunia pagi tadi. Sejak di rujuk ke RSUD Blambangan, kondisi pasien terus memburuk akibat penurunan saturasi oksigen dan dirawat di ICU covid untuk mendapat perawatan intensif.
"Covid sudah menyerang paru-paru hingga kondisinya drop dan tidak bisa diselamatkan," ujarnya.
Dr Rio kembali mengajak masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah serta menghindari kerumunan. Mengingat kasus aktif di Banyuwangi terus bertambah dalam sepekan terakhir.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sehari 2.600 Pengendara Lewat Suramadu Dites Rapid Antigen, 83 Positif
- Faisol Riza Ajak Doakan Pejuang Kemanusiaan yang Gugur Tangani Covid-19
- Masih Sekedar Imbauan, Dinkes Bangkalan Belum Terima Surat Resmi Pelarangan Obat Sirup