Angkatan bersenjata Ukraina akan mengirim pasukan penyerang ke Republik Rakyat Lugansk (LPR). Juru bicara Milisi Rakyat LPR, Ivan Filiponenko, mengatakan pada Minggu (13/2) bahwa unit-unit brigade serangan udara ke-79 sedang bersiap ditempatkan sebagai pasukan penyerang taktis di pedalaman republik.
LPR yang merupakan wilayah di Ukraina timur, memutuskan untuk memkisahkan diri. LPR memproklamirkan diri pada 27 April 2014, setelah pergerakan Euromaidan berhasil menjatuhkan Presiden Viktor Yanukovich pada 22 Februari 2014.
- Atas Undangan Zelensky, Vokalis dan Gitaris Band U2 Hibur Pengungsi di Stasiun Khreshchatyk
- Sejumlah Tentara Rusia Tewas Usai Diberi Makanan Beracun oleh Warga Ukraina
- Pakar: Trudeau, Morrison, dan Joe Biden Seolah Ingin Menghukum Indonesia
"Komandan Operasi Angkatan Bersatu (operasi bersenjata Kiev di Donbass) Alexander Pavlyuk telah tiba di pemukiman Voitovo untuk memeriksa kesiapan tempur batalion pertama," kata Filiponeko, seperti dikutip dari TASS.
Kesepakatan itu datang setahun setelah 'gencatan senjata tak terbatas' diumumkan oleh para pihak pada 21 Juli 2019, setelah lebih dari 20 kali upaya untuk menghentikan permusuhan gagal.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pihak-pihak yang berkonflik dilarang melakukan operasi ofensif dan pengintaian, menggunakan segala jenis drone, melepaskan tembakan termasuk dari senjata penembak jitu, dan mengerahkan senjata berat di daerah berpenduduk.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Atas Undangan Zelensky, Vokalis dan Gitaris Band U2 Hibur Pengungsi di Stasiun Khreshchatyk
- Sejumlah Tentara Rusia Tewas Usai Diberi Makanan Beracun oleh Warga Ukraina
- Pakar: Trudeau, Morrison, dan Joe Biden Seolah Ingin Menghukum Indonesia