Tetap Menjaga Mutu Ikan Tuna, Perbesar Peluang Bisnis ke Manca Negara dan Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri 

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo

Dari hasil analisa daya saing komoditas tuna, cakalang dan tongkol, Indonesia memiliki beberapa peluang pasar yang potensial dan optimis. 


Hal ini disampaikan oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo, dalam seminar ,bertajuk Indonesian Tuna Investman and Business yang berlangsung hari ini di Hotel JW Marriot,( Selasa, (25/6).

Budi Sulistyo mengatakan, bahwa Tuna cakalang dan Tongkol, (TCT)  ini menjadi produk unggulan ekspor dengan kontribusi 39,4% dari total ekspor makanan Indonesia. 

Bahkan, Indonesia merupakan pemasok nomor 1 tongkol cakalang dan tuna  di Amerika Serikat, sehingga  memiliki daya saing cukup tinggi untuk dikembangkan di pasar Jepang,  Australia, dan Arab Saudi. 

"Maka dari itu, kualitas dan peluang bisnisnya harus terjaga agar bisa mampu bersaing," ungkapnya.

Sementara untuk di dalam negeri, menurut Budi Sulistiyo, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengusulkan agar ikan menjadi salah satu menu yang diusung dalam program makan siang bergizi gratis pada masa kepemimpinan presiden terpilih Prabowo-Gibran.

"Progam ini akan menyasar kepada 82 Juta orang. Selain itu, saat ini ini tercatat 3.249 anggota Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia  yang membutuhkan suplai ikan secara kontinyu," sambung Budi.

 Kondisi seperti  ini menjadi tantangan bagi Ditjen PDSPKP dalam menyiapkan program peningkatan asupan protein ikan dari berbagai sumber protein ikan, dimana salah satunya adalah dari tuna. 

Maka dari itu, menurut budi Sulistiyo, strategi yang harus diambil untuk meningkatkan daya saing produk tuna Indonesia diantaranya adalah Menjamin mutu dan keamanan produk tuna yang dihasilkan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news