Sejarah mencatat pada 1918 pernah terjadi pagebluk virus Flu Spain yang menewaskan kurang lebih 50 juta penduduk dunia. Kini muncul pandemik virus corona baru (Covid-19). Hal ini tidak boleh dianggap enteng oleh semua pihak tanpa terkecuali.
- Pemuda Indonesia Ini Di Balik Pembuatan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
- Yayasan Bersama Indonesia Sehat Apresiasi Gerakan Vaksinasi Kementerian BUMN
- Kembali Bikin Heboh, Ribka Tjiptaning: Sinovac Barang Rongsokan
Ahli Kesehatan Masyarakat, Profesor Hasbullah Thabrany mengatakan, pandemik virus lumrahnya terjadi sampai tiga gelombang. Karena itu, ketika di negara China saat ini terjadi gelombang kedua, maka satu-satunya cara untuk memusnahkan Covid-19 dari muka bumi yakni dengan obat dan vaksin. Meskipun, hal yang paling mungkin dilakukan adalah menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh itu itu sendiri.
"Virus begini memang pengalaman 100 tahun yang lalu juga menunjukkan ada 3 gelombang ya. Dan untuk menghadapi gelombang itu tidak ada jalan lain sebelum vaksin dan obat ditemui. Satu-satunya jalan adalah menjaga daya tahan tubuh kita. Ini sangat penting," kata Profesor Hasbullah dalam acara diskusi Smart FM dan Populi Center bertajuk "Ikhtiar Melawan Corona" melalui telekonferensi, Sabtu (18/4).
Namun begitu, Hasbullah meminta masyarakat agar tidak panik dan stres berlebihan lantaran harus berdiam diri didalam rumah. Sebab, di era modern saat ini seharusnya masyarakat bersyukur dengan fasilitas teknologi yang ada.
"Anda bisa bayangkan 100 tahun yang lalu pada waktu Flu Spain yang membunuh lebih dari 50 juta penduduk dunia, belum ada WhatsApp, televisi, belum ada tontonan. Itu lebih susah lagi. Jadi kita ini sangat beruntung saat ini, jangan terlalu bersedih, banyak yang bisa kita kerjakan," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasbullah menyarankan agar semua pihak tetap harus menjaga kesadaran kolektif untuk saling bahu-membahu meringankan beban sesamanya. Tujuannya, agar terasa ringan menghadapi pagebluk virus yang disebut-sebut asal Kota Wuhan Tiongkok ini.
"Mobilisir teman-teman, kumpulkan donasi berikan pada yang lain. Tukang go-jek juga ini pada kekurangan, order jadi sepi, ya sedekah buat masyarakat. Minta tolong dikirimkan kepada orang-orang yang mungkin tidak mampu dan kesulitan," demikian Hasbullah seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasien yang Diisolasi Sembuh Semua, Pemkot Surabaya Stop Isolasi di Hotel
- Peringati HKN, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Menerapkan Kebiasaan Hidup Sehat
- Kurang Dua Hari, Pemkot Surabaya Belum Terima Surat Pemberlakuan PPKM Darurat