Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik Jawa Timur membantah jika ada warga setempat yang dicurigai terjangkit virus corona (covid 19).
- Diduga Depresi, Seorang Ibu di Kediri Bunuh Kedua Anaknya
- Geger, Tanah Lokasi Pengembala Hewan di Tuban Tiba-Tiba Ambles Sedalam 1,5 Meter
- Penyelidikan Virus Corona Berakhir, AS Ngotot Ingin Cek Data WHO
"Tidak benar isu adanya warga Gresik yang terkena virus corona. Karena orang yang diduga terjangkit itu merupakan pasien penyakit radang paru-paru (pneumonia)," kata Kepala Dinkes Gresik Syaifudin Gozali kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (6/3).
"Hal ini perlu kita luruskan, agar tidak menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat. Namun, kami juga tengah melakukan langkah antisipatif terkait virus corona ini," imbuhnya.
Ditambahkan Gozali bahwa pasien radang paru-paru itu kini sedang menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik. Bahkan, pihak rumah sakit dengan tegas menyatakan tidak ada pasien virus corona yang sedang menjalani perawatan.
"Munculnya isu pasien virus corona itu terjadi, saat salah seorang warga yang berstatus TKI dari Malaysia. Dirawat di rumah sakit tipe D di Desa Sekapuk Kecamatan Panceng Gresik. Karena pasien ini mengalami gejala batuk terus-menerus hingga membuat tenaga medis yang menangani pasien tersebut khawatir, maka mereka memutuskan pasien dirujuk ke RS Ibnu Sina," ungkapnya.
Senada disampaikan Pelaksana Tugas Wakil Direktur Medik RS Ibnu Sina Gresik Maftukhan yang menegaskan di rumah sakit tempatnya bekerja tidak ada pasien yang terindikasi terjangkit virus corona.
"Yang ada dan kami sedang tangani adalah pasien penderita penyakit radang paru-paru bukan orang yang terjangkit virus corona. Jadi sama sekali tidak benar itu," ucapnya.
Ditanya terkait pasien penderita penyakit pneumonia yang mendapat penanganan eksklusif hingga harus diisolasi, pihaknya membenarkan.
"Kalau pasien diisolasi memang benar, sebab penyakit pneumonia ini perlu penanganan khusus dan ekstra. Sebab pasien masuk dalam istilah orang dalam pemantauan (ODP). Tetapi, tidak bisa dijadikan terkena virus corona. Jadi intinya tidak ada kasus yang mengarah situ," tandasnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat Gresik tidak panik dengan isu yang berkembang luas.
“Yang terpenting kita selalu menjaga kesehatan dengan makan teratur, olahraga serta selalu mencuci tangan saat hendak makan," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Haris Pertama: Kuat Dugaan Saya jadi Target Pembunuhan
- Kebakaran di Los Angeles: Kerugian Ditaksir Capai Rp2.430 Triliun, 9 Ribu Rumah Hancur
- Depo Plumpang Dekat dengan Pemukiman, Polri Ajak Pemda dan Pertamina Lakukan Evaluasi Ulang